Beberapa waktu lalu, Riot Games mendatangkan perubahan kesekian untuk mode unranked di League of Legends, dari yang awalnya blind pick, menjadi Quickplay, dan sekarang menjadi Swiftplay. Bahkan setelah perubahan ini, masih ada pemain yang mengeluhkan mode ini berjalan terlalu lama meski sudah dilengkapi beberapa peningkatan agar game berjalan lebih cepat.
Mengetahui hal itu, Riot Games meluncurkan fitur Sudden Death ke mode Swiftplay League of Legends. Perubahan ini mendarat bersama dengan patch 25.S1.3, di mana Riot Games menargetkan game segera berakhir di menit ke-36. Lalu, bagaimana fitur Sudden Death ini bekerja?
Meski namanya Sudden Death, bukan berarti pertandingan akan langsung berakhir dalam sekejap, tetapi, akan terjadi kerusakan-kerusakan kecil di structure kedua tim dalam pertandingan tersebut. Berikut ini adalah tahap-tahap Sudden Death di mode Swiftplay League of Legends.
- Menit ke-25: Structure akan mengalami penurunan armor dan magic resist tiap menit, efek ini menumpuk dan dialami oleh semua turret di map.
- Menit ke-27: Pengumuman “3 menit menuju Sudden Death” akan muncul.
- Ment ke-30: Pengumuman “Sudden Death sudah dimulai” akan muncul, kemudian semua structure yang bisa diserang akan mengalami pengurangan HP seiring waktu.
- Menit ke-36: Pertandingan akan berakhir dengan Nexus yang terbakar.
Lewat patch notes 25.S1.3, Riot Games menjelaskan bahwa sejauh ini mayoritas game di mode Swiftplay tidak ada melebihi durasi 33 menit, tetapi tim tidak ingin ada pemain yang terjebak dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari 35 menit, bahkan tim juga ingin mengurangi rata-rata durasi pertandingan Swiftplay dari angka 24 menit.
Ini bukan satu-satunya perubahan di mode Swiftplay, Riot Games juga memberi buff kepada para minion untuk memiliki scaling yang lebih selaras dengan pendapatan gold dan experience pemain di mode ini.