Setelah diungkapnya kit Ambessa beberapa waktu lalu, tidak sedikit pemain yang melontarkan kata-kata “mobility creep” sebenarnya apa arti dari mobility creep dan kenapa Ambessa nampaknya menjadi target utama dari komunitas saat menggunakan istilah itu?
Apa arti mobility creep?

Mobility creep adalah istilah yang digunakan untuk champion-champion terbaru rilisan League of Legends dengan banyak kemampuan mobilitas seperti dash atau blink. Sementara “creep” di sini bukan berarti menakutkan, melainkan fenomena di mana seiring berjalannya waktu, champion terbaru akan memiliki lebih banyak kemampuan mobilitas dibandingkan champion sebelumnya.
Istilah ini mungkin akan lebih familiar jika kalian memainkan game MMORPG atau game gacha di mana power creep merupakan sesuatu yang lumrah. Mobility creep memiliki arti serupa dengan power creep, namun lebih mengacu pada satu aspek saja.
Ambessa menjadi target utama dari sebutan mobility creep karena fakta bahwa pasifnya, Drakehound’s Step memungkinkan sang Matriarch of War menggunakan dash setelah mengeluarkan skill-nya. Komunitas merasa inilah puncak dari mobility creep dari seorang champion, sebab ia secara teknis punya dash di semua skill-nya.
Kenapa Ambessa dan bukan Kalista?
Jika keduanya dibandingkan, Kalista mungkin lebih cocok diberi predikat ratu mobility creep League of Legends, namun seiring waktu, Riot Games terus menjatuhkan nerf untuk Kalista hingga akhirnya ia berada di kondisi yang terbilang cukup lemah.
Hal ini semakin terlihat jelas ketika kita melihat kondisi Kalista saat dirilis, menjadi salah satu champion paling OP sepanjang sejarah League of Legends. Tidak hanya itu, ada beberapa Worlds di mana Kalista menerima seratus persen pick/ban rate.
Ambessa saat ini masih berada di server PBE, jadi komunitas bisa mencobanya secara langsung dan memberikan feedback ke Riot Games untuk membuatnya se-balance mungkin saat sudah dirilis di masa depan.