Trending News

Blog Post

Assassin Gak Laku, Kenapa Akali Masih Dipakai di Kalangan Pemain Pro?
League of Legends

Assassin Gak Laku, Kenapa Akali Masih Dipakai di Kalangan Pemain Pro? 

Assassin adalah class champion yang digemari banyak pemain. Bagaimana tidak, class ini memenuhi fantasi pemain yang ingin menghabisi musuh dengan cepat dan langsung melarikan diri dari bahaya. Tidak heran, banyak pemain menjadikan champion seperti Zed, Kha’Zix dan Kayn sebagai champion utama mereka.

Tetapi ketika melirik ke ranah esports di mana pemain profesional berkumpul, Assassin bisa dibilang tidak laku. Class yang dianggap komunitas terlalu kuat di solo queue malah hampir tidak terlihat. Meski begitu, ada satu champion Assassin yang masih rutin muncul di pertandingan profesional, yaitu Akali. Bahkan di Worlds 2023, ia di-pick sebanyak 19 kali.

Apa yang membuat Akali spesial sampai ia masih bisa menemukan tempat di laga antar pemain terbaik? Ada banyak faktor, namun yang utama adalah Akali memberi ruang jika penggunanya membuat kesalahan atau berada di keadaan terjepit.

Assassin memiliki gaya bermain yang terbilang sederhana, yakni all-in untuk menghabisi satu musuh. Sayangnya, tidak semua burst ability mereka menghasilkan kill, kadang mereka harus pasrah dan melarikan diri tanpa mendapat hasil apapun sembari menunggu cooldown ability mereka. Karena ability mobilitas mereka sudah digunakan untuk all-in, tidak jarang assassin menjadi target empuk saat berusaha kabur.

Tidak dengan Akali. Twilight Shroud (W) adalah ability serbaguna yang sangat kuat, membuat Akali tidak terlihat. Tidak hanya itu, durasi Twilight Shroud juga relatif panjang serta memiliki area yang luas.

Pemain bisa menggunakan Twilight Shroud untuk keperluan defensif atau ofensif, yang mana Akali tidak akan terlihat saat bermanuver di dalam area ability tersebut. Selain membuat Akali tidak mudah diprediksi, ia juga memiliki ruang bergerak saat melakukan kesalahan atau dalam posisi terjepit.

Hal lain yang membuat Akali laku di kalangan pemain profesional adalah banyaknya jumlah dash yang ia miliki. Shuriken Flip (E) dan Perfect Execution (R) memungkinkan Akali melakukan dash sebanyak 4 kali, yang mana separuhnya bisa digunakan untuk melarikan diri.

Sampai sekarang, Akali masih kerap di-pick di liga regional seperti Eropa, Tiongkok, dan Korea Selatan sebagai satu-satunya Assassin yang belum tergeser META ranah profesional.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *