Belakangan ini, sebuah kabar menarik baru saja terdengar dalam forum komunitas League of Legends Tiongkok. Pasalnya, ada satu video yang tersebar luas sekarang ini, dan dalam video tersebut diketahui kalau Riot mungkin saja sedang melakukan uji coba satu fitur baru. Bukan fitur sembarangan yang kita bicarakan sekarang ini, karena fitur yang dimaksud adalah voice chat all, yang kalian mungkin bisa memprediksi fungsinya untuk apa.
Setelah kita telusuri, ternyata fitur voice chat all ini memang benar adanya dan bisa kalian temukan dalam League of Legends untuk server Tiongkok. Bahkan, faktanya mengatakan kalau fitur ini memang dibangun menggunakan teknologi yang terpisah dari League of Legends itu sendiri. Selain itu, bisa dipastikan juga kalau untuk sekarang fitur ini tidak akan dibawa ke server global.
BACA JUGA: Mel Medarda Sudah Bisa Kita Pastikan Jadi Champions Baru League of Legends Berkat TFT & Teaser Riot!
Fitur voice chat all yang kita temukan ini merupakan sebuah extender yang eksklusif hanya bisa kalian temukan di server Tiongkok saja. Fungsinya sendiri terhubung langsung dengan satu aplikasi lain bernama WeChat, yang merupakan aplikasi media sosial wajib di negeri tirai bambu. Jadi, lewat teknologi penggabungan WeChat, Riot atau Tencent bisa memasukkan fitur voice chat all ini ke League of Legends dan digunakan dengan baik di sana.
Selain digunakan untuk voice chat, fitur baru ini juga bisa digunakan oleh para pemain untuk melaporkan pemain mengganggu. Dari apa yang bisa kita dapatkan, bayangkan saja bagaimana jika WeChat bisa masuk ke dalam League of Legends dan kalian bisa menggunakan berbagai fiturnya dalam game. Melihat semua penjelasan yang ada hingga saat ini, itulah yang dilakukan oleh Riot atau Tencent.
Sama seperti kebanyakan fitur keren lainnya, belum ada kepastian apakah fitur ini akan ikut dibawa ke server global atau tidak. Mengingat kalau fitur ini bisa aktif karena aplikasi WeChat, yang merupakan aplikasi wajib penduduk Tiongkok, maka akan sangat sulit menerapkan sistem yang sama untuk server global. Berbeda dengan Tiongkok, untuk pengguna global sendiri tidak bisa disebut menggunakan satu aplikasi media sosial yang sama.