Tahun 2025 menjadi musim yang spesial bagi organisasi asal Indonesia, pasalnya BOOM Esports berhasil masuk ke dalam VCT Pacific. Walaupun mereka bisa masuk karena adanya masalah dari Bleed Esports, tapi masuk atau tidaknya sudah bisa dipastikan. Memulai debutnya di tahun ini pada level tertinggi, sayangnya hasil yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan.
BOOM Esports yang masuk sebagai tim baru harus melawan T1, tim kuat asal Korea Selatan yang memiliki squad rapih. Membuka perjalanan, BOOM Esports sebenarnya bisa memberikan perlawanan yang cukup bagus, dengan mengambil satu point dari best of three. Dari tiga game yang berjalan, game kedua berhasil mereka menangkan dengan skor yang cukup menjanjikan 13-8.
BACA JUGA: Harga Flex Helix 1375VP Tuai Perdebatan Komunitas!
Menariknya d isini, BOOM Esports cukup kreatif dengan menggunakan roster agentnya, dimana agent seperti Vyse bisa digunakan dalam map tertentu. Melihat roster agent yang digunakan, variasi yang dimiliki oleh BOOM Esports juga bagus, menunjukan kreatif strategi yang mereka miliki memang luas. Hanya saja, semua itu belum cukup untuk bisa memberikan hasil yang maksimal.
Kalah atas T1, BOOM Esports langsung turun ke lower bracket dan dipaksa bertemu dengan Nongshim RedForce. Sama seperti game pertama, pada game kedua ini juga BOOM Esports sukses mendapatkan satu point, dan sempat membalikan keadaan. Sayangnya, hasil akhir mengatakan kalau 2-1 harus diamankan oleh Nongshim RedForce, membuat BerserX harus pulang duluan.
Lewat hasil ini maka BOOM Esports harus puas dengan posisi gugur pertama dalam turnamen VCT 2025 Pacific Kickoff. Hasil ini masih akan membuat BOOM Esports bisa melanjutkan perjalanan di VCT untuk musim selanjutnya, hanya saja mereka tidak bisa lolos ke VCT Masters Bangkok. Masih cukup panjang perjalanan dari tim ini, dan musim pertamanya ini bisa digunakan sebagai pengalaman dan pembelajaran di level tertinggi.