Build terbaik suatu champion akan terus berubah seiring banyaknya perubahan yang datang ke League of Legends dan menggeser META yang sudah ada. Baru-baru ini, ada satu champion yang mengalami perubahan build yang ternyata sangat disukai banyak pemain, yakni Ahri. Dengan penemuan ini, Ahri tidak menggunakan build ala mage-assassin, tetapi lebih ke arah bruiser dengan item HP.
Dilansir dari LoLAlytics, bruiser Ahri ini sukses mendongkrak pickrate dan banrate Ahri sebanyak dua kali lipat jumlah sebelumnya, dengan pickrate tertinggi di angka 13 persen oleh pemain di rank Diamond, sementara banrate tertinggi di angka 7 persen dari pemain rank Emerald.
Baca Juga: Skin Faker Ahri Dapat “Buff” Riot Games Setelah Kemenangan T1 di Worlds 2024
Sesuai namanya, bruiser Ahri mengubah susunan item core yang ia beli dari yang sebelumnya berfokus pada damage besar seperti Malignance dan Lich Bane, kini menjadi kombinasi ability power dan HP menggunakan item seperti Rod of Ages dan Liandry’s Torment.
Beberapa pemain mengaku ini adalah siklus yang selalu dijalani Ahri, di mana build-nya beralih fokus dari damage besar menjadi survivability dengan damage yang biasa saja. Sayangnya, karena berfokus pada kombinasi ability power dan HP, damage yang dihasilkan Ahri saat menggunakan build ini tidak terlalu besar, menjadikannya lebih cocok sebagai champion roamer dengan ketergantungan luar biasa ke Charm (E) untuk setup.
Tetapi mengingat Ahri bukan champion yang dikenal bisa oneshot dengan satu rotasi skill-nya seperti assassin lain pada umumnya, penggunaan build bruiser ini dirasa lebih efektif baginya agar bisa bertahan lebih lama di teamfight.
Uniknya, popularitas build bruiser Ahri selama beberapa hari terakhir senada dengan rencana Riot Games untuk memberi buff ke salah satu item core-nya, Rod of Ages dan Catalyst of Aeons yang merupakan component dari item tersebut. Buff yang diberikan memang tidak terlalu besar, tetapi setidaknya cukup untuk sedikit menambal masalah mana yang mungkin dialami champion pengguna item tersebut.