Eksis sejak tahun 2009, bukan sebuah rahasia jika META League of Legends silih berganti dalam kurun waktu yang singkat. Meski begitu, tidak jarang ada beberapa champion yang tetap populer dan menjadi pilihan meski META tidak berpihak kepada champion tersebut. Membicarakan champion dengan popularitas abadi, ada satu champion yang tempatnya tidak akan tergeser di META League of Legends.
Champion tersebut adalah Lee Sin. Dirilis secara resmi pada tahun 2011 silam, Lee Sin secara teknis tidak pernah mengalami rework sejak perilisannya sebab versi pertama dari champion ini muncul di tahap closed beta 1 tahun 2009. Ketika diluncurkan secara resmi ke League of Legends, Lee Sin memiliki kit yang sama sampai sekarang.

Lee Sin menjadi jungler favorit banyak pemain, mulai dari rank Iron hingga Challenger. Maka dari itu, perbedaan skill antara pemain Lee Sin ahli dan pemula sangat terlihat jelas,
Ada beberapa opini dari berbagai lapisan pemain terkait karakteristik Lee Sin, baik di ranah pemain amatir maupun profesional. Di kalangan pemain amatir, Lee Sin dianggap sebagai salah satu jungler early game terkuat sampai saat ini, sementara pemain profesional menganggap Lee Sin juga sangat kuat di late game sebab satu tendangan Dragon Rage (R) yang tepat dalam teamfight bisa memenangkan sebuah pertandingan.
Tidak peduli sebesar dan sesignifikan apa perubahan yang terjadi di League of Legends, kit dan gaya bermain yang serba guna memastikan Lee Sin akan tetap ada sebagai jungler yang bisa diandalkan di tangan-tangan yang tepat, baik itu pemain biasa maupun pemain profesional.
Popularitas dan keabadian Lee Sin di segala META League of Legends juga nampak jelas ketika kita melihat sejarah turnamen dunia League of Legends, yakni Worlds. Sejak tahun 2013 sampai saat ini, Lee Sin masih memimpin dengan presence terbanyak tidak hanya di antara jungler, tetapi di antara semua champion League of Legends.