HASAGI
League of Legends

Disebut Komunitas Sebagai “Penjahat” League of Legends, Siapa Itu Dylan Jadeja?

Seiring dengan menjauhnya League of Legends dari kata dermawan, komunitas menyebut satu nama sebagai dalang hubungan antara League of Legends dan pemain yang semakin pahit, yaitu Dylan Jadeja. Sebenarnya siapa dia dan kenapa ia menjadi bulan-bulanan komunitas sampai menunjuk pria itu sebagai akar permasalahan game yang mereka cintai?

Pengenalan singkat mengenai Dylan Jadeja, ia adalah Chief Executive Officer (CEO) Riot Games saat ini. Berdasarkan profil yang tertulis di situs resmi Riot games, ia sudah menjabat di barisan eksekutif senior Riot games selama lebih dari satu dekade, di mana ia bergabung pada tahun 2011 sebagai Chief Financial Officer (CFO).

Baca Juga: Susul Hextech Chest, Riot Games Hapus Hadiah Honor Capsules dan Orb 

Seiring karirnya bersama Riot Games, posisinya terus naik mulai dari President of Riot, memimpin Riot Enterprise Pillar, hingga pada pertengahan tahun 2023, Board of Directors Riot Games menunjuk Dylan Jadeja sebagai CEO Riot Games selanjutnya dan mulai menjabat sejak bulan September tahun 2023.

Lalu, kenapa komunitas sangat membenci Dylan Jadeja?

Komunitas percaya bahwa langkah-langkah luput yang diambil Riot Games ada sangkut pautnya dengan latar belakang Dylan Jadeja. Sejak pertama kali bergabung dengan Riot Games, ia mengambil peran yang dekat dengan keuangan, dengan posisi barunya sebagai CEO, ia memiliki kuasa penuh untuk menyetir Riot Games ke arah yang ia inginkan.

Sayangnya, arah ke mana Riot Games bergerak dengan Dylan Jadeja di ruang kemudi adalah memaksimalkan keuntungan untuk memuaskan shareholder, bukan pemain. Maka dari itu, banyak keputusan-keputusan yang dilakukan atas dasar efisiensi dan penghematan pengeluaran. Saking banyaknya, komunitas sampai menciptakan daftar “dosa-dosa” Riot Games setelah ia menjabat sebagai CEO.

Jika semua ini berlanjut, komunitas sangat cemas Dylan Jadeja akan menghancurkan segala hal yang dicintai pemain dari League of Legends, bahkan bisa menjalar ke game-game Riot Games lainnya seperti Legends of Runeterra, Teamfight Tactics, bahkan bisa saja MMO Riot Games yang masih dikerjakan.

Related posts

Banyak yang Berubah, Ini Kata Pelukis Teemo Soal ASU Barunya

Suluh Widyotomo
11 months ago

Riot Games Indonesia Seharusnya Tertarik untuk Adakan Nonton Bersama Mid-Season Invitational 2024

Edel
1 year ago

Dihujani Kritik, Riot Games Rombak Spirit Blossom Irelia

Suluh Widyotomo
4 months ago
Exit mobile version