Lee Sang-hyeok, yang lebih dikenal sebagai Faker, ikon League of Legends dunia, dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Min-seok, pada 20 Desember 2025. Pertemuan ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah yang disebut “K-Debate Land: The Prime Minister’s Interview.”
Tujuan utama dari pertemuan di kediaman resmi Perdana Menteri ini adalah untuk membahas strategi memperkuat industri gim dan e-sports di Korea Selatan. Sebagai kapten tim T1 yang baru saja mencetak sejarah dengan meraih gelar juara dunia keenamnya (termasuk three-peat), Faker dianggap sebagai sosok paling berpengaruh untuk membantu pemerintah memahami kebutuhan industri ini agar tetap kompetitif secara global.

Pemerintah Korea Selatan menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan gim sebagai salah satu industri konten unggulan negara. Perdana Menteri Kim menegaskan bahwa gim bukanlah zat adiktif, melainkan budaya arus utama yang memberikan kontribusi besar pada sektor ekonomi dan teknologi, termasuk pengembangan semikonduktor dan perangkat keras.
Dalam diskusi tersebut, pemerintah diharapkan akan membahas pelonggaran regulasi dan pemberian dukungan luas bagi para pengembang serta atlet e-sports. Langkah ini diambil seiring dengan fenomena “Faker Syndrome” yang telah mengubah persepsi publik terhadap gim, dari sekadar hobi menjadi profesi yang membanggakan dan diakui secara internasional.
Adapun beberapa poin penting dalam diskusi Faker bersama Perdana Menteri Korea Selatan meliputi:
- Pengakuan Industri: Pemerintah Korea Selatan secara resmi mengakui gim dan e-sports sebagai bagian vital dari budaya nasional dan mesin pertumbuhan ekonomi, bukan lagi sekadar hiburan semata.
- Dukungan Pemerintah: Diskusi akan berfokus pada cara pemerintah memberikan dukungan lebih besar kepada pengembang gim dan atlet e-sports agar tetap kompetitif di kancah global.
- Peran Faker: Sebagai kapten T1 yang baru saja meraih gelar Juara Dunia (Worlds) kelimanya, Faker diundang karena pengaruhnya yang luar biasa dalam mengubah persepsi publik terhadap gim.
- Diplomasi Budaya: Pertemuan ini menyoroti bagaimana figur e-sports kini memiliki kedudukan yang setara dengan tokoh penting lainnya dalam agenda kebijakan nasional.