HASAGI
League of Legends, VALORANT

Ganti Engine Terbukti Manjur di VALORANT, Kapan Giliran League of Legends?

Hampir satu tahun lalu, Riot Games mengonfirmasi bahwa game FPS mereka, VALORANT, akan beralih ke engine yang lebih modern yakni Unreal Engine 5. Saat pertama kali diumumkan, banyak spekulasi dan rasa cemas yang menyelimuti komunitas, terutama terkait ukuran game dan spesifikasi minimal yang akan meroket. Tapi, apakah benar seperti itu?

Faktanya tidak. Seorang YouTuber dengan nama Kanga membandingkan apa yang berubah saat Riot Games resmi meluncurkan update Unreal Engine 5 ke VALORANT. Apa saja perubahannya? Mari kita lihat.

Baca Juga: Dari Recehan Sampai Jutaan, Ini Semua Tingkat Skin di League of Legends 2025 

Seperti yang bisa kalian lihat di atas, perubahan engine ini memberi dampak yang sangat baik terhadap pengalaman bermain VALORANT, berbuah pada peningkatan FPS yang bisa dibilang signifikan jika dibandingkan dengan engine sebelumnya yakni Unreal Engine 4.

Peningkatan performa ini bukan satu-satunya keuntungan yang didapat lewat perubahan VALORANT ke Unreal Engine 5, sebab pengguna X bernama @Shiick juga menemukan bahwa ukuran game VALORANT dipangkas lebih dari setengahnya. Sebelumnya, VALORANT memakan sekitar 58 GB ruang penyimpanan, tetapi setelah update ini VALORANT hanya memakan 24 GB. Pegawai Riot Games pun membenarkan bahwa hal ini memang diharapkan karena game mengompres lebih banyak aset yang digunakan.

Kabar ini ternyata sampai ke telinga komunitas League of Legends. Di kala adik mereka mendapat upgrade engine meski umurnya baru sepertiga League of Legends, game MOBA itu masih terjebak di engine kuno yang kerap kali membuat pemain naik pitam karena spaghetti code yang sudah jadi makanan sehari-hari mereka.

Sayangnya, upgrade engine untuk League of Legends mungkin masih membutuhkan waktu lama. Perlu dicatat bahwa Riot Games bisa meng-upgrade engine VALORANT karena game itu sudah dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4, sedikit meringankan beban tim ketika ingin memperbarui inti dari VALORANT.

Sementara itu, tim harus membangun League of Legends dari bawah jika mereka ingin menggunakan engine yang lebih modern seperti Unreal Engine 5. Saat ini, pemain League of Legends hanya bisa berharap Riot Games sedang melakukan hal itu di dapur mereka.

Related posts

Riot Undur Perilisan Vanguard Setelah Ditemukan Adanya Bug!

Aksalsyah Arshi
1 year ago

Rumble Jadi Champions Satu-Satunya dengan 100% Kehadiran Sepanjang LEC Summer 2024!

Aksalsyah Arshi
1 year ago

Riot Ubah Level Minimum Untuk Mendapatkan Spell Smite!

Aksalsyah Arshi
2 years ago
Exit mobile version