Kim “kkOma” jeong-gyun adalah satu nama yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi kalian para penggemar esports League of Legends, terlebih lagi T1. Pasalnya, beliau sudah menjadi bagian penting squad ini semenjak tahun 2012, dan walaupun sempat berpisah, tapi sampai sekarang dia masih menjadi pilar penting squad ini. Tidak terasa dia sudah menjadi coach squad T1 selama lebih dari lima tahun.
Sepanjang karirnya menjadi pelatih, tentunya ada banyak kejadian yang terjadi, ada banyak hal positif dan negatif yang berputar. T1 memang masih menjadi salah satu tim terkuat yang ada sekarang ini, tapi sejarah mengatakan squad yang dipimpin oleh Faker ini sempat turun juga. Hal ini membuat pertanyaan menarik bagi kkOma, karena pastinya ada kejadian yang paling dia sesali selama menjadi coach T1.
BACA JUGA: Riot Upgrade Turnamen First Stand, Jadi Lebih Besar & Menarik!

“Sebagai seorang pelatih, setiap kekalahan akan meninggalkan rasa penyesalan, tapi penyesalan terbesar yang saya rasakan adalah tahun 2017. Ketika kita berakhir sebagai runner-up di Worlds, seiring waktu berjalan saya selalu terpikirkan, padahal jikalau saat itu saya bisa memberikan usaha dan kerja yang lebih baik, hasilnya mungkin saja akan berbeda,” ujar kkoma kepada OSEN.
Worlds 2017 sendiri merupakan bagian dari sejarah esports League of Legends yang paling terkenal. T1 yang kala itu masih bernama SK Telecom T1 datang sebagai salah satu tim terkuat yang difavoritkan untuk kembali juara. Namun, ketika bermain di babak final, T1 harus bertemu melawan Samsung Galaxy, dan hasilnya 3-0 tanpa balas. Permainan dari CoreJJ dan Ruler membuat squad T1 tidak bisa berbuat banyak kala itu.
Kekalahan pada tahun 2017 juga merupakan yang kali pertama bagi T1 untuk dibantai 3-0 secara bersih tanpa balas. Mungkin, hasil yang mengerikan ini juga yang menjadi alasan kenapa kekalahan tahun 2017 sangat membekas bagi sang pelatih. Walaupun setelahnya, squad ini kembali bermain di papan atas dan berhasil mendapatkan banyak tropi, kekalahan satu ini akan sulit untuk dilupakan.