Konsep champion baru bukan sesuatu yang asing di komunitas League of Legends, namun ada kalanya sebuah konsep dibuat dengan sangat matang hingga mendapat perhatian dari komunitas secara keseluruhan. Baru-baru ini ada satu konsep champion yang dibuat oleh kanal Youtube bernama Arthis, di mana ia menciptakan konsep Xolaani menjadi champion di League of Legends.
Xolaani bukan karakter orisinil Arthis, melainkan sebuah kartu di Legends of Runeterra. Seperti namanya, ia adalah seorang Darkin. Xolaani mengambil wujud Darkin Bloodletters yang disimpan di Ionia dan dijaga oleh sekolah Wuju yang dipimpin oleh Master Yi.
Saat Kayn mencoba mencuri Xolaani, Jun, salah satu murid Master Yi terpaksa menggunakan Xolaani dan diambil alih oleh Darkin tersebut. Kebangkitan Xolaani menimbulkan gejolak di Runeterra yang melibatkan Aatrox, Kayle, Ryze, hingga Aspect of Justice.
Saat diungkap, Xolaani menjadi salah satu kartu follower yang disukai oleh komunitas. Sama seperti Cithria, Xolaani memiliki beberapa wujud yang menceritakan perjalanannya dari Jun hingga melahap Aspect of Justice yang merupakan ibu dari Kayle dan Morgana.
Dengan kisah yang dicurahkan dalam bentuk kartu itu, komunitas mengharapkan Xolaani menjadi champion di card game tersebut, namun hingga saat ini belum ada kabar bahwa ia akan menjadi champion baik di League of Legends maupun Legends of Runeterra.
Satu hal yang membuat konsep champion baru buatan Arthis berbeda dari yang lain adalah seberapa jauh ia membuat konsep tersebut. Jika komunitas kebanyakan hanya membuat penampakan visual serta ability konsep champion mereka, Arthis membawanya satu langkah lebih jauh dengan lore, proses pembuatan visual, serta potensi skin yang bisa menyertai perilisannya.
Menurut kalian, apakah Xolaani layak menjadi champion di League of Legends?