Sebuah berita di tengah gencarnya offseason datang dari ADC legendaris Eropa, Martin Erik “Rekkles” Larsson yang dikabarkan akan mengenakan seragam T1 pada tahun kompetitif mendatang.
Berdasarkan kabar yang diterima oleh informan esports League of Legends, Brieuc “LEC Wooloo” Seeger, ADC yang lama membela nama Fnatic itu kemungkinan akan bermain bersama T1.
Kabar mengenai bergabungnya Rekkles bersama T1 pertama dilaporkan oleh berbagai sumber LEC Wooloo yang melihat sang pemain sering berada di area gedung T1 di Seoul.
Kedatangan Rekkles untuk bermain bersama tim Korea Selatan itu tidak semerta-merta menjadikannya bagian dari tim inti, melainkan menjadi bagian dari tim tingkat dua T1 yakni T1 Esports Academy.
Isu ini kian diperkuat oleh konfirmasi dari sumber lain yang melihat Rekkles bermain dalam scrim bersama T1 Academy.
Apabila Rekkles benar menjadi bagian dari tim academy, ini berarti ia akan memulai kembali karirnya sebagai pemain dari bawah dengan mengikuti LCK Challengers League.
Meski terbilang Challengers League, liga tingkat dua ini tidak kalah kompetitif dengan LCK.
Pemain Team Vitality, Kyeong “Photon” Gyu-tae adalah salah satu pemain yang berasal dari LCK Challengers League dan bermain di bawah bendera T1 sebelum direkrut Team Vitality.
Saat ini tim liga tingkat dua T1 hanya terdiri dari 3 pemain yakni Dal di Toplane, Poby di Midlane, dan Smash di Botlane. Dua posisi masih belum diisi, yang mana salah satunya bisa diisi oleh Rekkles.
Rekkles memang dikenal sebagai seorang ADC, namun menjelang akhir karirnya, ia banting setir ke role Support. Sayangnya, ia hanya berperan sebagai pemain pengganti di posisi tersebut.
Bisakah pemain legenda liga Eropa ini bertahan di lingkungan super kompetitif Korea Selatan dan merangkak naik hingga menjadi bagian dari tim inti T1?