Esports Awards baru saja mengumumkan pemenang-pemenang dari perayaan satu dekade acara penghargaan mereka, dan Riot Games bisa berbangga sebab mereka memborong banyak penghargaan, salah satunya adalah Worlds 2017 yang memenangkan Event of The Decade. Tetapi, pernahkah kalian berpikir apa yang spesial dari Worlds tahun tersebut sampai-sampai mengalahkan event-event lain?
Sekilas, Worlds 2017 terlihat biasa saja, bahkan mungkin setingkat dengan Worlds di tahun-tahun setelahnya, namun ketika kita gali lebih dalam, ada sebuah cerita yang tersusun dalam turnamen tersebut. Kisah ini menyangkut dua tim, yakni Samsung Galaxy dan SK Telecom T1 (sekarang T1), yang mana kisah keduanya sebenarnya dimulai dari tahun 2016.
Baca Juga: Bagaimana Kabar Para Pemain Tim Pemenang Worlds?

Di babak final Worlds 2016, SK Telecom T1 berhadapan dengan Samsung Galaxy, yang mana Samsung Galaxy harus menelan kekalahan pahit dan merelakan Summoners Cup ke T1 dengan skor 3-2, memberikan tim berseragam merah itu gelar juara Worlds back-to-back mereka dengan roster yang digadang-gadang sebagai salah satu roster League of Legends terbaik yang pernah ada.
Nasib kembali mempertemukan SK Telecom T1 dan Samsung Galaxy di babak yang sama, yakni final Worlds. Bedanya, pertemuan mereka terjadi di babak final Worlds 2017, hanya berselang satu tahun saja. Namun, kali ini beda dari tahun sebelumnya, Samsung Galaxy datang dengan roster yang lebih matang dan siap menghadapi juara back-to-back itu.
Benar saja, roster Samsung Galaxy yang terdiri dari CuVee, Ambition, Haru, Crown, Ruler, dan CoreJJ sukses memukul mundur Faker dkk, dengan skor 3-0 tanpa balas, memberikan Samsung Galaxy gelar juara Worlds yang sempat gagal mereka sentuh di tahun sebelumnya.
Kejadian ini kemudian dikenal dengan nama keruntuhaan dinasti SKT dan membuahkan sebuah momen ikonik dalam sejarah esports League of Legends yang menunjukkan Faker dalam kesedihan sementara Samsung Galaxy merayakan hasil kerja keras mereka.
Berpaling sedikit dari momen bersejarah yang lahir setelah final Worlds 2017, upacara pembukaan atau opening ceremony yang diadakan untuk Worlds tahun tersebut juga terbilang sangat spesial. Riot Games sukses besar dalam menghadirkan nuansa megah untuk mengiringi laga penutup turnamen penghujung tahun. Tidak hanya itu, siapa yang tidak ingat momen saat Elder Dragon mendarat di Beijing?
Setelah Worlds 2017 berakhir, League of Legends mulai dikenal lebih banyak orang, terutama berkat opening ceremony yang banyak dibahas di grup dan forum penggiat game serta esports di berbagai platform, mengundang banyak pemain baru untuk terjun ke League of Legends, baik sebagai pemain maupun penikmat esports game tersebut.