Ketika mendengar nama Zyra, kita mungkin langsung terbayangkan champion support yang dimainkan di botlane bersama dengan ADC. Tetapi, melihat kit-nya, Zyra memiliki potensi besar di midlane, tetapi kenapa ia masih terjebak di role yang tidak bisa memaksimalkan damage dari kit-nya?
Menentukan pantas tidaknya satu champion di midlane lebih rumit dari sekadar damage saja. Jadi, kenapa Zyra jarang dimainkan di midlane?
Sangat mudah di-gank

Layaknya kebanyakan champion yang sulit meraih kesuksesan di midlane, Zyra juga memiliki satu kekurangan, yaitu fakta bahwa ia tidak memiliki kemampuan mobilitas apapun. Hal ini membuat Zyra sangat rentan terhadap gank. apalagi META jungler yang bisa dengan mudah mendekat ke Zyra.
JIka Zyra ingin selamat dari gank jungler atau all-in musuhnya di midlane, satu-satunya metode pertahanan yang ia miliki hanya Grasping Roots yang akan memberi efek root terhadap musuhnya. Ability ini memiliki projectile speed yang terbilang lambat, jadi musuh memiliki rentang waktu yang cukup panjang untuk melakukan sidestep.
Wave clear kurang efektif
Jika kalian sering memainkan Zyra, mungkin kalian akan membantah poin ini sebab combo Deadly Spines dan Grasping Roots sudah cukup untuk menghabiskan satu minion wave. Tetapi, pernahkah kalian mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti waktu dan persyaratan untuk melancarkan combo wave clear Zyra?
Untuk bisa melancarkan combo ini, Zyra harus menggunakan dua ability, pertama adalah Deadly Spines yang memaksa Zyra untuk berada di posisi tertentu agar bisa mengenai semua minion dalam satu wave, biasanya di dekat jalur masuk river, membuatnya sangat rentan terhadap gank.
Kedua, Grasping Roots adalah satu-satunya ability Zyra untuk bertahan dan gank setup. Jika ia menggunakannya untuk waveclear, Zyra tidak memiliki mekanisme pertahanan apapun dari gank maupun all-in selama ability itu dalam masa cooldown.
Kalah stat
Bukan rahasia lagi jika Riot Games sudah memutuskan bahwa mereka ingin Zyra berada di posisi support. Maka dari itu, jika kalian melihat scaling stat Zyra, ia memiliki jumlah base HP dan armor yang berada di bawah rata-rata dibandingkan champion midlane lainnya.
Ada beberapa alasan mengenai jumlah stat yang di bawah rata-rata ini, salah satunya adalah karena Zyra saat ini sudah dikunci di role support secara tidak langsung, jadi Riot Games memberi balance dengan patokan Zyra akan bermain di lane berisi dua pemain.
Beberapa kekurangan Zyra midlane di atas bukan berarti champion asal hutan Shurima itu tidak pernah menjajaki lane tengah. Bertahun-tahun lalu, Zyra pernah mendominasi midlane, tetapi pada masa itu ia memiliki stat yang tergolong sangat tinggi, tidak lupa juga pasif di mana ia akan menembakkan skillshot dengan damage besar setelah ia mati.