Pengumuman kembalinya Hextech Chest sebagai hadiah pemain yang bisa didapatkan secara gratis menjadi momen yang dirayakan seantero League of Legends, membuktikan bahwa suara pemain masih didengar oleh Riot Games dan mereka tidak ingin membuat citra mereka buruk di mata para pemain.
Selain sorak sorai komunitas, ada juga sebuah cinematic buatan seorang fans yang menyambut kepulangan Hextech Chest. Cinematic ini diciptakan oleh Yaroslav Zaytsev dan diberi judul The Skin, judul yang sangat sederhana namun kualitas cinematic-nya sudah sekelas dengan buatan tim Riot Games.
Baca Juga: Hadiah Ini Bisa Kamu Dapat Secara Gratis Lewat Hextech Chest
Cinematic dibuka dengan Hextech Key membuka Hextech Chest raksasa dan memberi salah satu pejuang sebuah kartu bergambar skin Shamrock Malphite, sebuah referensi ke meme “Shamrock Malphite” yang menyebut skin jadul itu berpotensi membuat Riot Game bangkrut karena pemain mendapatkannya secara cuma-cuma.
Cinematic buatan Yaroslav Zaytsev mengambil inspirasi dari peperangan antara Ionia dan Noxus, di mana Noxus dalam cinematic tersebut diganti menjadi markas Riot Games, sementara masyarakat Ionia tidak menggunakan baju zirah tradisional atau khas region mereka, melainkan baju zirah bertema Hextech Chest dan siap bertempur melawan Riot Games.
Dari dua hal ini saja kita bisa melihat penggambaran “perang” yang terjadi antara komunitas League of Legends melawan Riot Games menuntut Hextech Chest untuk kembali seperti sedia kala dan menjadi salah satu metode untuk mendapatkan skin gratis.
Cinematic ini menerima banyak pujian dari komunitas, bahkan membandingkannya dengan cinematic buatan Riot Games langsung, terutama The Brink of Infinity pada tahun 2023 lalu yang sangat memalukan untuk developer sekelas Riot Games sementara satu orang saja bisa membuat animasi dengan kualitas yang jauh lebih tinggi.