Rumor tentang organisasi Talon Esports yang kondisi finansialnya sedang bermasalah sepertinya semakin benar adanya. Kemarin, pihak Riot Games baru saja mengumumkan adanya pelepasan dari kerja sama yang mereka lakukan dengan pihak organisasi ini. Bukan main, karena dua game utama mereka yakni League of Legends dan VALORANT yang keduanya ikut dilepas.
Talon Esports sendiri merupakan salah satu nama besar dalam esports game Riot, utamanya dari League of Legends. Terkenal sebagai salah satu tim terkuat dari Asia Pacific, hasil kerja samanya dengan PSG Talon juga sempat menjadi rajanya regional ini. VALORANT tidak mau kalah, mengingat Talon Esports adalah salah satu tim franchise dari VCT Pacific, dan sekarang keduanya harus dilepas.
BACA JUGA: Hytale Resmi Dikerjakan Lagi Setelah Keluar Dari Tangan Riot Games!
Dalam surat pelepasannya, Riot menjelaskan kalau keputusan ini harus diambil demi menjaga ekosistem esports mereka. “Keputusan ini harus diambil karena kegagalan dari pihak Talon yang tidak bisa mengakomodasi standar dari ekosistem game, lebih spesifik lagi mengarah kepada delaynya pembayaran gaji dari para pemain dan pelatih,” ujar Riot games dalam surat pelepasan kerja sama divisi League of Legends.
Namun, dalam adanya keputusan ini pihak Riot sendiri masih terbuka lebar untuk mengajak para mantan pemain dan individual yang sebelumnya bermain untuk Talon Esports, agar bisa kembali bergabung. Entah itu kembali masuk menjadi tim baru, atau bergabung ke tim lain. Apa yang dilakukan oleh Riot di sini mengarah kepada pihak organisasi, bukan para individual yang terlibat.
Melihat riwayat finansial dari Talon Esports sendiri, belakangan ini organisasi tersebut memang sedang berada di kondisi yang buruk. VALORANT dan League of Legends baru saja diumumkan sekarang ini, tapi bulan kemarin divisi game mereka yang lain seperti PUBG Mobile dan Honor of Kings juga harus ikut kena pangkas. Belum jelas bagaimana masa depan dari organisasi ini akan terlihat setelah kejadian ini.