Sudah ada sekitar dua minggu semenjak Yunara dirilis ke live server, dan sebagai champion ADC baru, dia berhasil masuk ke dalam game dengan lancar. Hal ini ikut dijelaskan oleh pihak Riot langsung, yang mana mereka merasa puas dengan bagaimana dia dirilis. Datang sebagai ADC baru, Yunara tidak membawa banyak masalah baru, entah itu dari segi bug atau dari masalah gameplay.
Salah satu ketakutan dari pihak Riot ketika membicarakan perilisan champion baru selalu saja mengarah kepada balancing. Takutnya, Yunara akan masuk dan merusak META, dia bisa saja membawa banyak hal aneh dalam game, dan membuat pengalaman bermain menjadi terganggu. Kabar baiknya, hal tersebut tidak terjadi, agak berbeda kasusnya dengan Smolder yang merupakan champion baru ADC sebelumnya.
BACA JUGA: Riot Resmi Umumkan Venue Untuk Turnamen Worlds 2025!

Riot Yelough mengatakan kalau pada patch pertama semenjak dia dirilis, Yunara berada di kondisi yang sesuai. Baik itu pick rate, ban rate dan winrate, semuanya sudah sesuai prediksi yang diberikan oleh tim balancing. Sehingga, mereka tidak melihat adanya masalah untuk champion ini, setidaknya sekarang ini. Itulah kenapa, keputusan akhir mengatakan kalau pada patch baru selanjutnya, Yunara tidak mendapatkan balancing.
Hal ini tentu sangatlah jarang terjadi, karena biasanya ketika ada satu champion baru, beberapa patch pertamanya akan sangat menentukan. Riot akan sibuk untuk membuat dia balance, dan tidak membuat pengalaman bermain menjadi rusak. Ketika Smolder pertama kali dirilis, Riot harus memberikan nerf kepadanya dengan cukup sering, sebaliknya ketika Naafiri dirilis, Riot harus memberikan buff kepadanya.
Sebagai champion ADC tradisional yang tidak membawa banyak gimmick baru, komunitas menyambut kedatangan Yunara dengan sangat positif. Para pemain sudah mulai lelah melihat kedatangan champion baru yang membawa gimmick atau mekanik unik baru. Itulah kenapa, setelah mengetahui kalau Yunara akan menjadi ADC yang berfokus pada basic attack, komunitas menyambutnya dengan sangat baik.