Ketika mendengar nama turnamen Worlds, maka sejauh ini Riot selalu memilih lokasi tertentu untuk menjadi tuan rumahnya. Banyak orang menyebutnya sebagai regional 4 utama, yang terdiri dari Eropa, Amerika, China, dan Korea Selatan. Mengikuti kesuksesan dari setiap liga regionalnya memang, di mana LCS, LEC, LCK, dan LPL masih menjadi liga paling dominan di esports ini.
Namun, walaupun seperti itu, komunitas League of Legends adalah komunitas global yang punya banyak penggembar di berbagai bagian dunia. Alhasil, tidak sedikit dari komunitas League of Legends yang ingin melihat turnamen Worlds diadakan di daerah dekatnya. Menjawab pertanyaan tersebut, Riot menjelaskan kalau mereka punya alasan tersendiri dan bukannya sekedar menolak begitu saja.
BACA JUGA: Riot Rilis Survei Untuk Game Baru di Masa Depan!
“Saya rasa ada banyak kesempatan untuk kita pergi dan membangun area serta pasar yang baru mulai memberikan perhatian mereka kepada League, atau baru mengetahui IPnya,” ujar Chris Greeley selaku Global Head of League Esports kepada DotEsports. Chris menyadari kalau tidak semua regional bisa disamaratakan, dan membutuhkan jumlah peminat yang besar untuk penentuan lokasi tuan rumah turnamen sebesar Worlds.
“Kita membutuhkan fanbase yang sangat besar, di mana kita bisa mendapatkan penonton yang penuh selama satu bulan turnamen berjalan,” lanjutnya. Namun, walaupun turnamen Worlds masih dinilai terlalu sulit, Chris berargumen kalau dengan kehadiran turnamen yang lebih kecil seperti First Stand, maka opsi tersebut bisa diambil. Itulah kenapa, turnamen ini bisa memilih Brazil sebagai tuan rumahnya di tahun 2026 mendatang.
Bukan hanya itu, tapi melihat ke masa depan, turnamen First Stand sendiri akan dilaksanakan di Asia Tenggara, dengan kemungkinan paling besar mengarah ke Vietnam. Jadi, Riot bisa memberikan kesempatan yang lebih merata dengan turnamen kecil, ditambah adanya harapan untuk regional lain bisa berkembang. Siapa tahu kalau di masa depan, Indonesia bisa menjadi tuan rumah Worlds.