Trending News

Blog Post

Selain Faker, Siapa Saja yang Bisa Masuk Hall of Legends?
Esports, League of Legends

Selain Faker, Siapa Saja yang Bisa Masuk Hall of Legends? 

Beberapa bulan lalu, Riot Games mengumumkan Hall of Legends, sebuah pencapaian yang akan dianugerahkan figur dengan pengaruh besar dalam perkembangan esports League of Legends. Singkatnya, ini adalah Hall of Fame untuk figur esports League of Legends.

Tentu saja, salah satu pemain yang dipastikan mendapat penghargaan itu adalah sang Unkillable Demon King, Lee “Faker” Sang-hyeok. Tetapi siapa lagi yang bisa mendapatkan tempat di Hall of Legends selain legenda hidup tersebut? Mari kita lihat bersama-sama.

Uzi

Jika ada Faker di posisi ADC, maka Jian “Uzi” Zi-Hao adalah pemain tersebut. Disebut-sebut sebagai ADC sempurna, Uzi merupakan pemain terbaik yang belum pernah memenangkan Worlds sama sekali. Meski begitu, Uzi meninggalkan pengaruh besar di League of Legends, bahkan bisa dibilang ia merupakan alasan meningkatnya popularitas LPL.

Meski usaha Uzi untuk memenangkan Worlds kerap kali terhalang satu dua hal yang kurang memuaskan, bukan berarti ia adalah pemain medioker, hampir semua pemain profesional di posisi ADC memuji kemampuan Uzi, apalagi saat ia memiainkan Vayne.

Sayangnya, Uzi terpaksa pensiun lebih awal karena penyakit yang ia derita. Penyakit ini memiliki imbas besar terhadap kondisi tangannya yang mirip pria berusia 50 tahun, padahal Uzi masih berusia sekitar 20 tahun.

MadLife

Hong “Madlife” Min-gi adalah mantan pemain profesional League of Legends yang bermain di posisi support. Madlife bisa disebut sebagai superstar pertama League of Legends sebelum kedatangan Faker ke ranah esports. Madlife mencatatkan namanya sebagai Bapak Support di komunitas League of Legends.

Sebelum Madlife, support hanya dipandang sebelah mata sebagai role “babu”, hanya bertugas memberikan dukungan tanpa sorotan apapun. Kemudian, Madlife datang dan menunjukkan bahwa support lebih dari sekadar pembantu saja. Kepiawaiannya menggunakan champion dengan ability hook seperti Blitzcrank dan Thresh mengukir nama Madlife dalam sejarah League of Legends.

Sekarang, Madlife dikenal sebagai istilah untuk momen di mana pemain melakukan hook predict yang menangkap musuh di posisi mereka melakukan Flash atau dash. Madlife juga digadang-gadang memiliki peran besar dalam kelahiran pemain seperti Cho “Mata” Se-hyeong dan Kang “GorillA” Beom-hyun, dua support legendaris ranah esports League of Legends.

kkOma

Kim “kkOma” Jeong-gyun adalah dalang dibalik dinasti SKT T1 (sekarang T1). Pelatih yang dulunya seorang pemain profesional Starcraft 2 ini sudah melatih tim asal Korea Selatan tersebut selama kurang lebih 8 tahun dan kini baru saja kembali untuk melatih talenta-talenta baru T1 bersama dengan satu-satunya pemain yang masih familiar dengannya, Faker.

Saat diasuh kkOma, SKT T1 memenangkan 3 World Championship serta 2 Mid-Season Invitational. kkOma memang sempat meninggalkan tim yang ia asuh untuk beberapa tahun, mencoba peruntungan di LPL bersama Vici Gaming sebelum kembali untuk melatih DWG KIA dan pulang ke T1.

Hingga saat ini, tidak ada pelatih lain yang namanya lebih dikenal daripada kkOma, apalagi dengan kesuksesan di panggung profesional baik domestik maupun internasional.

Phreak

David “Phreak” Turley mengawali karirnya sebagai caster League of Legends dari awal kemunculan game tersebut pada tahun 2009 hingga akhirnya ia turun panggung pada akhir tahun 2022. Ini berarti Phreak menjadi caster selama kurang lebih 13 tahun.

Selama 13 tahun itu, Phreak juga hampir selalu menjadi narator yang mengisi video Champion Spotlight League of Legends, belum lagi perannya dalam komunitas League of Legends sekaligus tagline ikoniknya, “tons of damage“.

Kini, Phreak mengambil peran di tim balance Riot Games. Terlepas dari banyaknya kontroversi yang muncul saat ia mengambil posisi tersebut, tidak bisa dipungkiri lagi Phreak memiliki tempat di Hall of Legends sebagai figur yang berjasa untuk esports League of Legends.

Menurut kalian, siapa lagi yang bisa masuk ke Hall of Legends?

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *