Salah satu permasalahan terbesar yang dimiliki oleh game genre FPS adalah cheaters yang sangat mudah berkeliaran. Berbeda dengan genre game yang lain, entah kenapa FPS adalah salah satu yang paling mudah diserang masalah ini. VALORANT juga termasuk ke dalam genre tersebut, tapi kabar baiknya Riot tahu cara mengatasi masalah ini.
Menurut laporan terbaru yang dibagikan oleh Riot, tercatat kalau sepanjang game ini dirilis yang itu artinya mulai pertengahan tahun 2020 sampai sekarang. Riot mencatatkan adanya banned akun yang dilakukan, totalnya ada 3.6 juta akun. Itu artinya, jika kita hitung maka setiap 37 detik sekali, ada satu akun VALORANT yang terkena banned.
BACA JUGA: Riot Konfirmasi VALORANT Akan Upgrade ke Unreal Engine 5!

Tentunya angka fantastis ini bisa digunakan sebagai bukti positif dan negatif juga, melihat sisi positif maka kita bisa tahu kalau anti-cheat VALORANT yakni Vanguard terbukti sangat kuat. Namun, jika kita melihat sisi negatif maka angka ini seakan menjadi bukti kalau di luar sana ada banyak sekali pemain yang dengan mudahnya memilih untuk menggunakan cheat.
Angka 3.6 juta bukanlah angka yang kecil, dan bagi kalian para pemain VALORANT mungkin bisa berbahagia dengan kinerja dari Vanguard sendiri. Ketika Riot pertama kali mengumumkan VALORANT ke publik, dari sana saja mereka sudah menegaskan kalau memberantas cheaters adalah salah satu tujuan utama mereka.
Jika kita melihat pasar game FPS yang ada sekarang ini, memang benar kualitas anti-cheat yang dimiliki oleh VALORANT terasa jauh lebih bagus dibanding game lain. Counter Strike dilain pihak, walaupun gamenya bagus tapi masih mudah ditembus oleh para cheaters. Mengatasi cheaters sendiri memang sudah menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Riot.