Tahun 2026 akan menjadi tahun yang besar bagi esports League of Legends terutama di daerah Amerika, di mana LCS akan kembali setelah eksperimen LTA mengembangkan kompetisi di benua Amerika berakhir. Sayangnya, salah satu tim besar di Amerika Serikat, 100 Thieves tidak hadir saat kebangkitan LCS sebab mereka menjual slot mereka.
Dengan 100 Thieves yang resmi angkat kaki dari ranah kompetisi League of Legends di North America, ada banyak pertanyaan muncul tentang siapa yang akan mengisi slot tersebut. Ada beberapa nama tim yang disebutkan oleh komunitas, tetapi kabar terbaru menyebutkan bahwa tim pengganti 100 Thieves di LCS tahun depan adalah tim besar VALORANT, Sentinels.
Baca Juga: 8 Tahun Bertanding, Tim Amerika Serikat Ini Umumkan Mundur dari League of Legends

Kabar ini datang dari Sheep Esports, menyebut Sentinels akan bertanding di LCS pada tahun 2026. Kedatangan Sentinels ke LCS tahun depan sendiri bisa dibilang unik, sebab tim yang dibentuk di Los Angeles itu tidak membeli slot 100 Thieves melainkan diberikan oleh Riot Games secara langsung, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli slot.
Sentinels adalah tim yang dibuat di Amerika Serikat pada tahun 2016, meski saat ini mereka dikenal sebagai tim besar dengan rekam jejak cemerlang di ranah VALORANT, Sentinels sebenarnya memiliki akar di League of Legends.
Saat pertama kali dibentuk, Sentinels adalan tim peserta NA LCS dengan nama tim Phoenix1. Sepak terjang mereka di LCS memang tidak panjang, dengan musim terbaik pada tahun 2017 di mana mereka berhasil mengakhiri Spring Split di posisi top 3.
Pada tahun 2018, Phoenix1 melakukan rebranding menjadi Sentinels yang kita kenal saat ini. Rebranding itu disusul dengan ekspansi Sentinels ke berbagai cabang esports seperti Fortnite, Apex Legends, Halo, dan yang paling berjasa membesarkan nama tim ini, VALORANT.