HASAGI
League of Legends

Seperti Apa Penampakan League of Legends Saat Masih Beta?

Banyak dari kita tahu League of Legends sudah berumur 15 tahun dan kini tengah memasuki tahun ke-16. Riot Games sendiri meluncurkan League of Legends pada akhir bulan Oktober tahun 2009, tetapi tahukah kalian bahwa umur League of Legends lebih tua dari itu?

Sebelum diluncurkan secara resmi, Riot Games sempat mengadakan beta tertutup untuk game pertama mereka pada bulan April 2009. Pastinya, belum banyak gamer yang tahu tentang League of Legends saat itu. Kira-kira seperti apa penampakan League of Legends saat versi beta? Mari kita lihat.

Seperti yang bisa kita lihat dalam video di atas, sebelumnya Riot Games berencana merilis League of Legends dengan sebuah subjudul, menamainya League of Legends: Clash of Fates. Namun, seperti yang kita tahu, nama itu ditanggalkan Riot Games sebelum game mereka meluncur. Alhasil, kini League of Legends mengusung nama yang kita tahu dan kenal saat ini.

Tidak hanya itu, semua aspek League of Legends pada masa itu memilki warna dengan saturasi yang terbilang tinggi, di mana kita bisa melihat kombinasi warna yang terbilang kontras dan bervariasi. Jika Riot Games masih menggunakan palet warna ini sampai sekarang, mungkin League of Legends akan dikenal dengan game yang merusak mata pemainnya.

Kemudian, heads up display (HUD) in-game League of Legends juga sangat berbeda dari yang kita ketahui saat ini. Ketika masa beta, HUD League of Legends tergolong mendominasi layar dengan berbagai informasi yang bisa dilihat pemain, mulai dari nama champion lengkap dengan julukan mereka, hingga item dan EXP champion yang digunakan pemain di bagian atas layar.

Jika digabungkan, elemen HUD menutupi kurang lebih sepertiga layar pemain, tidak bisa dibayangkan jika model HUD serupa masih digunakan sampai saat ini. Untungnya, kini HUD in-game League of Legends mengusung gaya yang lebih compact dan sederhana, memadatkan informasi-informasi penting seputar champion pemain di bagian bawah layar.

Membandingkan League of Legends dulu dan sekarang, Riot Games sudah bukan sekadar perusahaan dengan personil yang jumlahnya bisa dihitung jari, mereka juga sudah banyak belajar dari game-game lain serta terus mengembangkan game MOBA mereka sampai menjadi game paling banyak dimainkan di seluruh dunia.

Related posts

Faker Mengaku Tidak Terlalu Mempedulikan Hall of Legends

Suluh Widyotomo
1 year ago

Riot Games Resmi Tunjuk Tiongkok Sebagai Tuan Rumah Worlds 2025

Suluh Widyotomo
8 months ago

Kalau Jadi Champion, Faker Punya Lebih Banyak Skin Dibanding 1/3 Champion LoL

Suluh Widyotomo
8 months ago
Exit mobile version