Nama Maks “Drututt” Przychodzień menjadi legenda hidup di kalangan komunitas League of Legends. Dari yang awalnya seorang streamer biasa berbekal skill tingkat tinggi serta stream yang menghibur, ia menjadi satu dari segelintir pemain yang sukses meraih Challenger di semua role, mulai dari toplane, jungle, midlane, botlane, dan support. Namun, namanya kembali melejit di komunitas setelah mencapai Challenger di role ke enam, bahkan Riot Games memberikan sebuah hadiah untuknya.
Setelah menyelesaikan misinya untuk mencapai Challenger di role ke enam, Drututt bercuit di akun X-nya, meminta Riot Games sebuah skin yakni Silver Kayle, sebuah skin yang luar biasa langka karena hanya diberikan untuk pemain yang membeli versi collector kaset League of Legends. Untungnya, Riot Games merasa pencapaian Drututt adalah sesuatu yang patut dirayakan, sehingga mereka memberinya skin yang ia inginkan.
Baca Juga: Susul Tyler1, Streamer Ini Juga Capai Challenger di Lima Role
Kalian mungkin bertanya-tanya, satu tim League of Legends hanya terdiri dari lima pemain yang masing-masing mengisi satu role, lalu bagaimana bisa Drututt mencapai Challenger di 6 role? Role ke enam yang ia kuasai bukan role in-game, melainkan role pilihannya saat matchmaking.
Tidak seperti perjalanan sebelumnya di mana ia memilih satu role dan hanya memainkannya terus menerus, role ke enam yang dimaksud adalah fill atau mengisi role yang kosong. Sebelum memulai matchmaking, Drututt akan memutar sebuah roda untuk menentukan role-nya, hal ini ia lakukan untuk menghindari kecenderungan fill untuk selalu menaruh pemain di role jungle atau support.
Hasilnya pun terbilang sukses, Drututt menorehkan angka winrate yang positif bahkan terbilang sangat tinggi di ke empat role, dengan satu role mencatatkan winrate negatif yakni ADC dengan 46 persen, sebuah rekor yang terbilang ironis mengingat Drututt dikenal sebagai pengguna champion ranged yang piawai.