Berdasarkan data terbaru dari Esports Charts untuk tahun 2025, organisasi asal Korea Selatan, T1, mendominasi metrik jumlah penonton di berbagai platform streaming. Fenomena ini membuktikan bahwa daya tarik tim yang dipimpin oleh pemain legendaris Lee “Faker” Sang-hyeok tetap tak tertandingi di industri ini.
Keberhasilan T1 meraih gelar juara dunia keenam mereka di League of Legends World Championship (Worlds) 2025 menjadi pendorong utama angka-angka fantastis ini. Pertandingan Grand Final antara T1 melawan KT Rolster mencatatkan puncak penonton (peak viewers) sebanyak 6,7 juta orang.
Meskipun angka ini sedikit di bawah rekor tahun 2024, dominasi T1 tetap terlihat jelas. Pertandingan mereka di babak final menarik penonton 72% lebih banyak dibandingkan seri terpopuler berikutnya, yaitu laga semifinal antara T1 melawan Top Esports dari Tiongkok.

Sepanjang musim 2025, pertandingan yang melibatkan T1 mengumpulkan total waktu tonton (Hours Watched) lebih dari 195,4 juta jam. Angka ini menempatkan mereka di posisi pertama sebagai tim esports yang paling banyak ditonton di dunia, unggul jauh dari organisasi besar lainnya seperti:
- Gen.G (League of Legends): 118,4 juta jam
- ONIC Esports (Mobile Legends): 96,5 juta jam
- Team Vitality (Counter-Strike): 90,2 juta jam
Khusus di turnamen Worlds 2025, pertandingan T1 menyumbang sekitar 47% dari total keseluruhan waktu tonton turnamen tersebut. Hal ini menunjukkan apa yang sering disebut oleh para analis sebagai “Faktor T1″—di mana kehadiran mereka dalam sebuah turnamen hampir menjamin lonjakan drastis jumlah penonton.
Tahun 2025 juga menjadi tahun pemecahan rekor bagi platform distribusi konten. Siaran langsung di YouTube mencatatkan rekor baru untuk esports League of Legends dengan 3,7 juta penonton serentak, naik 11% dari tahun sebelumnya. Di Korea Selatan, platform CHZZK juga mencapai puncaknya dengan lebih dari 544.000 penonton selama pertandingan T1 berlangsung.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai penurunan metrik rata-rata penonton secara keseluruhan di ekosistem esports, popularitas T1 tetap stabil dan bahkan cenderung meningkat. Dengan Faker yang telah berkompetisi untuk ke-10 kalinya di panggung dunia, T1 bukan sekadar tim esports, melainkan sebuah entitas hiburan global yang terus menarik jutaan pasang mata setiap tahunnya.