Perlahan namun pasti, Riot Games meremajakan champion-champion yang dirasa sudah sangat membutuhkan penyegaran agar bisa berkompetisi dengan champion-champion terbaru League of Legends.
Saat ini kita tahu akan ada champion dari Arcane yang akan mendapat rework serta Shyvana tahun depan, namun satu champion sudah menunggu momennya selama bertahun-tahun, champion itu adalah Nocturne.
Saking lamanya, atau lebih tepatnya sejak tahun 2019 tanpa kabar, seorang YouTuber bernama Arthis memutuskan untuk membuat rework versinya untuk champion mimpi buruk ini.
Rework ini memberikan sebuah pasif dengan efek unik bagi Nocturne, di mana pemain bisa memilih untuk menyalakan efek fog of war bawaannya atau tidak.
Selain efek visual baru yang bisa dimatikan dan dinyalakan pemain, pasif barunya, Fading Light akan memberi Nocturne efek camouflage saat ia memasuki jarak pandang, camouflage ini akan habis setelah Nocturne bergerak mendekat dengan jarak tertentu.
Kemudian, ability utamanya, Duskbringer mendapat versi baru di mana jika champion musuh yang terkena efek Dark Trail menggunakan dash untuk melompati tembok, Nocturne bisa mengikuti mereka dengan bergerak menembus tembok itu.
Kian menekankan identitasnya sebagai perwujudan mimpi buruk seluruh makhluk di Runeterra, ultimate-nya, Paranoia mendapat visual baru yang membuatnya lebih menakutkan. Alih-alih terbang meluncur ke arah target, Nocturne akan mengeluarkan kaki laba-laba dan berlari menuju targetnya.
Meski tidak resmi dari Riot Games, Arthis menciptakan konsep rework yang sangat matang, lengkap dengan perombakan lore, cerita di balik desainnya, hingga berkolaborasi untuk menciptakan lagu tema baru baginya.
Apakah kalian menyukai konsep rework Nocturne buatan Arthis?