Salah satu organisasi esports sepuh asal Amerika Utara yakni TSM baru saja mengumumkan keluarnya mereka dalam kegiatan esports VALORANT. Perjalanan mereka dalam VALORANT sendiri memang tidak mulus, tapi mereka berhasil berjalan selama 5 tahun. Kemarin, pihak organisasi akhirnya mengumumkan kalau mereka telah memutuskan untuk keluar dari aktivitas esports satu ini.
Apa yang menarik dari squad VALORAN TSM mengarah kepada determinasi mereka untuk terus berjuang, walaupun mereka tidak bermain di tier 1. Biasanya, ada banyak organisasi esports yang tidak bisa bertahan lama ketika hanya bisa bermain di tier 2 saja. TSM bisa berjalan selama 5 tahun tanpa adanya pencapaian yang signifikan, jauh lebih lama dari kebanyakan organisasi yang lain.
BACA JUGA: Norra Konfirmasi Jadi Champions Wild Rift Pertama Tahun 2026!
Dalam surat perpisahannya, TSM memberikan rasa terima kasihnya kepada para fans dan juga Riot Games yang sudah berusaha untuk membuat tier 2 dari esports VALORANT berjalan hingga saat ini. Dalam pesan yang sama, TSM juga mengatakan kalau keputusan ini diambil tanpa adanya jaminan untuk kembali. Setelah 5 tahun, bisa saja TSM tidak akan lagi aktif dalam esports game ini.
Hingga saat ini, tier 2 dari esports VALORANT sendiri masih sering menjadi salah satu topik yang hangat untuk dibicarakan. Masih ada banyak kekurangan dari esports ini di tahap semi-pro, dan hal ini membuat banyak organisasi yang tidak bermain di VCT League untuk keluar. Hal ini juga yang menjadi alasan kenapa pada tahun 2027 mendatang, Riot akan membuat perubahan yang besar kepada esports game ini.
Bagi organisasi esports sebesar TSM yang tidak pernah menyentuhkan kakinya di VCT League tentu menjadi penyesalan tersendiri. Namun, hal ini juga yang membuktikan kalau tier 1 dari esports VALORANT tidak bisa dimasuki oleh sembarang organisasi, dan level persaingannya sangat tinggi. Mari kita lihat saja apa selanjutnya bagi TSM untuk VALORANT di masa depan, apakah cerita mereka akan berakhir di titik ini.