HASAGI
League of Legends

WASD vs. Mouse, Mana yang Lebih Kuat untuk Champion ADC?

Skema kontrol WASD resmi datang ke live server League of Legends. Saat pertama kali diumumkan, banyak yang memprediksi WASD akan menjadi menjadi skema kontrol yang jauh lebih kuat, memudahkan pemain melakukan kiting dengan efisiensi maksimal sampai menghapus skill expression yang sudah menjadi ciri khas pemain di role botlaner atau ADC.

Tetapi, apa benar seperti WASD sekuat itu? Untuk mengetahui jawabannya, seorang pengguna Reddit bernama u/J0rdian melakukan serangkaian uji coba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penggunuaan kontrol WASD. Hasilnya mungkin tidak sesuai prediksi kalian.

Baca Juga: Semua Item Darkin dan Pengguna Terbaiknya di TFT Set 16: Lore & Legends 

0.73 Attack Speed – 256 DPS baseline

MetodeDPSLoss
Optimal256
Mouse252−1.5%
WASD241−6%
WASD Optimal246−4%

1.33 Attack Speed – 163 DPS baseline

MetodeDPSLoss
Optimal163
Mouse (minor errors)159−2.5%
WASD148−9%
WASD Optimal154−5.5%

1.85 Attack Speed – 375 DPS baseline

MetodeDPSLoss
Optimal375
Mouse (minor errors)361−4%
WASD323−14%
WASD Optimal336−10%

2.19 Attack Speed – 609 DPS baseline

MetodeDPSLoss
Optimal609
Mouse (minor errors)599−2%
WASD457−25%
WASD Optimal570−6.5%

2.85 Attack Speed – 733 DPS baseline

MetodeDPSLoss
Optimal733
Mouse (minor errors)699−5%
WASD479−35%
WASD Optimal620−15%

Summary

Mouse Kiting Loss:

−1.5% sampai −5%

WASD Kiting Loss (normal):

−6% sampai −35%

WASD Kiting Loss (optimal):

−4% sampai −15%

Dari eksperimen yang dilakukan oleh u/J0rdian, kita melihat kebalikan dari prediksi komunitas, di mana WASD ternyata menghasilkan damage output yang lebih rendah dibandingkan menggunakan mouse layaknya kebanyakan pemain ADC saat ini. Tidak hanya itu, kita juga bisa melihat bahwa semakin besar attack speed champion, semakin besar pula selisih damage antara pemain WASD dan pemain mouse.

Lewat eksperimen ini, ia membuktikan bahwa Riot Games telah berhasil membuat dua tingkat skill di kalangan pemain, di mana pemula yang baru datang ke League of Legends atau bahkan genre MOBA akan mencoba bermain dengan WASD, tetapi jika mereka ingin membuka potensi maksimal dari role yang mereka mainkan, terutama ADC, mereka harus belajar menggunakan mouse seperti kebanyakan pemain.

Nerf yang dijatuhkan Riot Games bagi pengguna WASD kemungkinan besar adalah nerf terhadap animation cancelling. Singkatnya, penggunaan mouse memungkinkan pemain memangkas animasi auto attack champion dengan bergerak ke arah tertentu, sementara champion pengguna WASD harus menyelesaikan animasi sepenuhnya sebelum bisa bergerak ke arah yang lain.

Related posts

Riot Games Ungkap Skin Spirit Blossom Springs, Desain Lebih “Berani”?

Suluh Widyotomo
5 months ago

Kenapa Pemain League of Legends Disebut Summoners?

Suluh Widyotomo
7 months ago

Riot Jelaskan Kenapa Mereka Hapus Tanda Tangan Faker di Skin T1 Sylas

Aksalsyah Arshi
3 months ago
Exit mobile version