Beberapa game memiliki sebutan unik untuk memanggil pemainnya, di League of Legends, pemain disebut dengan nama Summoners. Pernahkah kalian bertanya-tanya kenapa pemain mendapat sebutan itu dan bukan Players atau Legends? Ternyata, sebutan Summoners bagi pemain League of Legends memiliki sejarah panjang, yaitu saat lore League of Legends masih jadul, belum sematang masa sekarang.
Untuk mengetahui asal mula istilah Summoner, kita harus melihat sebuah tempat yang ada di semesta Runeterra masa lalu, yaitu Institute of War. Institute of War merupakan markas dari League of Legends, sebuah organisasi yang didirikan oleh penyihir dan summoners setelah Rune War ke lima. League of Legends sendiri adalah nama organisasi yang didirikan untuk mengawasi dan memastikan konflik politik diselesaikan dengan cara yang teratur.
Baca Juga: Hampir 7 Juta Penonton, Worlds 2024 Cetak Sejarah Baru Esports

Cara teratur yang dimaksud adalah menyelesaikan konflik mereka lewat sebuah arena khusus yang sudah dipersiapkan. Summoner dari tiap daerah akan memanggil champion, figur yang bertempur dalam arena tersebut, sebuah arena yang dinamai Fields of Justice. Kini, kita menyebut arena itu sebagai Summoner’s Rift.
Berdasarkan lore lama itu, summoner tingkat tinggi akan memanggil champion, sementara summoner dengan kemampuan lebih rendah akan memanggil barisan minion secara terus menerus lewat manipulasi Nexus yang ada di kedua sisi Fields of Justice.
Penggunaan istilah Summoner untuk menyebut pemain League of Legends memiliki akar yang menarik untuk disimak, apalagi bagi penikmat lore MOBA buatan Riot Games ini. Meski kini League of Legends memiliki lore yang lebih matang dengan Runeterra yang kita kenal saat ini, penggunaan istilah Summoner sangat melekat di komunitas, dan Riot Games pun setuju istilah ini menjadikan game mereka sedikit lebih unik dibandingkan yang lain, sehingga sebutan Summoners masih digunakan sampai sekarang.