Pemain legendaris G2 Esports sekaligus salah satu ikon esports League of Legends Eropa, Luka “Perkz” Perković baru-baru ini bahwa ia resmi pensiun dari panggung kompetisi. Pemain asal Kroasia kelahiran tahun 1998 itu mengungkap keputusannya untuk turun panggung lewat sebuah video yang ia unggah di akun X pribadinya.
Dalam video berdurasi enam menit bertuliskan “End of an arc” itu, Perkz mengungkap bahwa dalam waktu dekat ia akan menjadi seorang ayah, sesuatu yang sudah ia publikasikan beberapa hari sebelum keputusannya untuk pensiun dari panggung esports League of Legends.
Baca Juga: Siapa Tim yang Hampir Selesaikan Golden Road di Esports League of Legends?
Ia bercerita bahwa mengenai beberapa alasan yang ia pertimbangkan sebelum memutuskan untuk pensiun di umur 26 tahun, seperti waktu yang sangat ketat serta hal-hal buruk yang datang karena stres berkompetisi. sesuatu yang tidak ingin ia alami lagi. Bersama dengan pengumuman ini, ia juga mengubur nama Perkz dan tampil sebagai Luka, nama aslinya.
Perkz pertama kali menginjakkan kaki di ranah profesional League of Legends bersama Gamers2, tim yang namanya akan berubah menjadi G2 Esports dan mendominasi skena esports League of Legends Eropa selama bertahun-tahun. Meski sempat berpindah tim, nama Perkz selalu lekat dengan G2 Esports.
Bersama G2 Esports, Perkz adalah salah satu bagian inti dari tahun emas Eropa sekaligus roster legendaris G2 Esports yang sangat dekat dengan Golden Road, memenangkan hampir semua turnamen domestik dan internasional yang mereka geluti, namun Golden Road gagal dicapai karena terhadang FunPlus Phoenix di final Worlds 2019.
Sepanjang karirnya, Perkz sudah menjajaki beberapa role, mulai dari midlaner, botlaner, sampai yang terakhir menjadi toplaner bersama The Ruddy Sack. Meski belum sempat mengangkat trofi Worlds sampai akhir karirnya, Perkz akan tetap menjadi legenda di catatan sejarah esports League of Legends sebagai salah satu punggawa di balik tim yang paling dekat dengan Golden Road.
