Trending News

Blog Post

Kami Ngobrol Santai dengan Pencipta Yasuo dan Akali Versi Wayang, Ahmad Tri Saktiawan
Community, League of Legends, Wawancara, Wild Rift

Kami Ngobrol Santai dengan Pencipta Yasuo dan Akali Versi Wayang, Ahmad Tri Saktiawan 

Sudah lebih dari satu dekade lamanya, League of Legends hadir di kehidupan kita. Bagi sebagian orang, tanpa mereka sadari, game ciptaan Riot Games ini secara perlahan telah menjadi bagian dari hidup—bukan lagi hanya sekedar game yang menemani di waktu kosong, namun juga sudah menjadi gaya hidup.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk menggambarkan rasa cinta mereka kepada League of Legends. Sebagai contoh, kami di HASAGI memperlihatkan ketertarikan kami kepada game ini dengan cara menuangkannya lewat artikel-artikel yang kami tulis.

Atau contoh lainnya, seperti yang dilakukan oleh teman kita satu ini, Ahmad Tri Saktiawan. Melalui hobinya, Ahmad mencurahkan hasrat dan rasa cintanya kepada League of Legends dengan cara menggambar champion-champion di League of Legends ke dalam bentuk wayang yang sangat identik dengan kebudayaan Indonesia.

Beberapa di antara kalian mungkin masih inget dengan gambar Yasuo versi wayang yang pernah dibuat oleh Ahmad beberapa tahun lalu. Gambar tersebut pernah dibagikan ulang oleh HASAGI dan kemudian viral di kalangan komunitas Summoner’s Rift.

Selain Yasuo, Ahmad juga sempat membuatkan Akali versi wayang yang juga tak kalah kerennya. Yang membuat kedua gambar tersebut spesial adalah, Ahmad dengan kreativitasnya berhasil menggabungkan antara League of Legends dengan seni budaya negara kita.

Baru-baru ini, HASAGI mendapatkan kesempatan langsung untuk ngobrol langsung dengan Ahmad terkait gambar champion League of Legends versi wayang yang ia buat. Tanpa basi-basi yang kepanjangan, yuk langsung disimak obrolan kami di bawah ini!

Halo, boleh bercerita sedikit tentang dirimu?

Halo juga kak HASAGI, boleh dong!

Punya nama panggilan atau nama kecil?

Nama panggilanku Saktiawan. Ada beberapa teman memanggil Septiawan, tapi nama lengkapku Ahmad Tri Saktiawan. Aku sendiri lahir pas Hari Kesaktian Pancasila.

Kami dulu sempat melihat gambar Yasuo dan Akali ciptaanmu, menurut kami cukup unik karena bentuknya seperti wayang. Kira-kira, idenya berasal dari mana?

Terimakasih apresiasinya! Waktu itu kebetulan lagi seneng dengan League of Legends tentunya. Dan waktu itu kan Wild Rift juga mau rilis ya? Saya mengikuti infonya dan munculah ide untuk membuat Yasuo versi wayang. Kenapa wayang? Karena saya suka menggambar wayang, kuliah di jurusan Kriya Seni dan tentunya basisnya tidak jauh dari tema tradisional Indonesia.

Selain Yasuo dan Akali, apakah kamu juga menggambar champion lain?

Untuk saat ini belum ada sih. Eh, tapi sekarang saya sedang mengejarkan sketsa Ahri. Ternyata cukup sulit dan menantang loh, untuk mengkonversi gadis rubah ini ke versi wayang. Yang bikin sulit itu kan Ahri punya banyak ekor, wkwk!

Sketsa Ahri versi wayang yang masih dikejarkan

Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menggambar Yasuo?

Cukup santai kok, ini kan fanart bukan commision. Jadi mungkin ya, satu mingguan lah ya?

Kalau Akali, berapa lama?

Kalau Akali waktu itu mungkin empat harian karena saya sendiri gak sabar nungguin hasilnya, haha!

Sebenarnya apa pesan yang ingin kamu sampaikan kepada komunitas League of Legends ketika kamu menggambar dua gambar tersebut?

Sebenarnya gak mau menyampaikan apapun itu. Saya kebetulan suka saja dengan keunikan champion yang ada di League. Terutama untuk art-nya sendiri, Riot gak main-main. Maka dari itu, saya mencoba menggabungkan basis saya dengan kesukaan saya terhadap champion di game ini. Kalau berbicara kebudayaan, mungkin bisa dikatakan, kita jangan sampai lupa dengan kekayaan seni dan budaya kita sendiri, yang belum tentu orang di luar sana memilikinya.

Oh iya, kenapa saya sangat suka wayang? Alasan pertama, wayang itu sendiri adalah semacam “boneka” yang rata, tapi diukir dan ditata sedemikian rupa sehingga jika disorot lampu, jadi kelihatan seperti tiga dimensi. Kedua, saya sangat suka detail setiap bagian dari wayang seperti perhiasan dan ornamen yang menempel di sana.

Kamu sendiri apakah aktif bermain League of Legends?

Suka kok, tapi gak gitu aktif. Lebih seringnya main Wild Rift.

Sudah berapa lama main League dan apa rank kamu?

Kalau League, lupa rank apa. Soalnya jarang main rank, cukup menantang climbing di ranked. Palingan main klasik. Kalau Wild Rift sih terakhir kemarin di Diamond. Sekarang Mau emerald aja susah wkwkwk, jarang push juga sih!

Champion kesukaanmu?

Kalau ngomongin keunikannya, saya suka Yasuo, Akali, Katarina, Zed, dan Irellia. Kalau support, sukanya Blitzcrank. Kalau jungler ya Xin Zhao, Wukong, dan Kha’Zix. Marksman ya, Jhin dan Caitlyn.

Apakah ada rencana untuk menggambar champion yang lain di waktu mendatang?

Ya tentu ada keinginan untuk itu, pasti nanti membuat fan art lagi.

Seandainya ada pemain lain yang juga hobi menggambar sepertimu, apakah kamu punya tips untuk mereka?

Gak ada tips khusus, yang penting selesaikan gambarmu!

Kamu punya pesan yang ingin kamu sampaikan kepada Riot Games terkait perkembangan League of Legends di Indonesia?

Pesan saya apa ya? Mungkin banyakin lagi fan art yang bertemakan kebudayaan Indonesia kali ya? Gak hanya wayang, tapi keseluruhan budaya yang ada di negara kita.

Apakah kamu juga membaca artikel-artikel yang ada di HASAGI? Seandainya iya, apakah kamu punya pengalaman yang menarik?

Gak sering, tapi kalau kebetulan muncul di beranda Facebook dan informasinya saya belum tahu, pasti saya baca!

Terakhir, punya pesan-pesan untuk pembaca HASAGI?

Hi teman-teman pecinta League of Legends di Indonesia, mari kita ciptakan komunitas yang positif. Jadilah Challenger di kehidupan nyata!

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *