Belum lama ini, T1 kembali berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka, Gen.G di LCK Summer 2024.
Berbekal harapan menghentikan momentum superteam tersebut, penggemar T1 kembali dikecewakan karena pasukan berseragam merah itu kalah untuk yang kesekian kalinya di hadapan kryptonite mereka.
Pasca series yang berakhir 0-2 bagi T1 itu, beredar sebuah video yang menunjukkan respon Faker setelah series. Dalam video pendek itu, terlihat Faker nampak frustasi dan kesal atas hasil yang kurang memuaskan, sehingga ia menghantamkan kepalanya ke dinding.
Setelah Faker beberapa kali menghantamkan kepalanya ke dinding, ADC T1, Gumayusi berhasil menghentikan aksinya.
Sontak aksi Faker mendapat respon dari komunitas, kebanyakan memujinya sebab ia masih memiliki ambisi yang besar untuk menang. Bahkan setelah empat gelar juara Worlds dan sepuluh trofi LCK, Ia masih mencoba memberikan yang terbaik bagi timnya.
Anggota komunitas lainnya menambahkan bahwa Faker mengalami tekanan yang sangat berat, ia menjadi panutan bagi banyak pemain dan digadang-gadang sebagai pemain terbaik League of Legends hingga saat ini, menjadikan kekalahan ini sebagai tambahan tekanan baginya.
Melihat kembali series antara T1 dan Gen.G, banyak yang berasumsi bahwa Faker sangat menyalahkan dirinya atas kekalahan tersebut. Pasalnya, Faker berkali-kali melakukan misplay yang menghambat T1 menuju kemenangan.
Dalam rematch yang berlangsung selama 2 game tersebut, T1 berada di depan pintu kemenangan atas Gen.G dan mengakhiri winstreak mereka. Sayangnya, Gen.G sangat mahir memanfaatkan celah kecil dalam formasi T1. Rematch kedua tim ini akhirnya berakhir dengan kemenangan Gen.G untuk kedua kalinya.
Faker adalah pemain yang terkenal positif, sangat jarang kita melihatnya menunjukkan ekspresi negatif. Terakhir kali ia terlihat frustasi adalah saat babak final Worlds 2017 silam ketika SK Telecom T1 harus memberikan gelar juara ke Samsung Galaxy.
