Belum lama ini Riot Games mendatangkan perubahan besar bagi Senna. Champion dengan role ADC-support pertama ini disulap menjadi seorang enchanter dengan tambahan heal dan shield di kit-nya. Perubahan ini datang bersama dengan patch 14.16.
Lompat beberapa hari sejak peluncuran patch 14.16, LoLAlytics mengungkap bahwa Senna saat ini memiliki 54 persen win rate dengan 16 persen pick rate.
Kombinasi statistik yang terbilang sangat tinggi bagi seorang support dengan tingkat kesulitan yang relatif rendah. Berkat kedua stat ini juga, Senna menjadi support dengan win rate dan pick rate tertinggi di patch 14.16.
Jika kita bandingkan build antara Senna di patch 14.15 dan patch 14.16, keduanya sangat berkebalikan, di mana sebelumnya Senna menggunakan build lethality, kini ia menggunakan build layaknya seorang enchanter seperti Yuumi dan Nami.
Semenjak perilisannya pada tahun 2019 silam, Senna memang berada di posisi yang aneh di League of Legends. Riot Games pastinya ingin Senna menjadi support terbaik Lucian, tapi mereka juga ingin menciptakan ADC baru. Akhirnya, lahirlah Senna sebagai kombinasi ADC-Enchanter.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan build Senna juga terus berubah, mulai dari Black Cleaver-Frozen Mallet, Tank Senna dengan Grasp of The Undying, Guinsoo on-hit build, hingga terakhir Lethality Senna.
Sejauh ini, perubahan drastis Senna menjadi enchanter mendapat respon yang beragam dari para Senna mains, beberapa pemain lega champion ini akhirnya akan lebih sering digunakan di luar strategi Fasting Senna, namun di sisi lain juga menyebut Senna kehilangan identitasnya sebagai ADC yang unik.
Satu hal yang pasti, kalian harus mencoba versi terbaru Senna sebagai seorang enchanter.
