Turnamen pamungkas kalender kompetitif VALORANT, VALORANT Champions 2024 yang diadakan di Seoul ditutup dengan kemenangan tim asal Tiongkok EDward Gaming atas Team Heretics dari Eropa, membawa pulang gelar juara dunia sekaligus mencetak sejarah bagi Tiongkok.
Laga antara tim timur kontra barat ini diadakan pada hari Minggu (25/8) dan disebut-sebut sebagai salah satu laga kompetitif VALORANT terbaik yang pernah ada. Kedua tim saling berebut gelar juara hingga mencapai map kelima.
Map pertama dijalani dengan baik oleh Team Heretics. Meskipun usaha comp unik mereka gagal, mereka langsung beradaptasi dengan cepat, menguasai half pertama dan mendapat poin pertama dari series best of five babak final.
Memasuki map kedua, EDward Gaming mulai menunjukkan taringnya. Selama half pertama, mereka hanya memberi satu ronde untuk Team Heretics. Zheng “ZmjjKK” Yongkang terbukti bisa menjadi masalah besar bagi Team Heretics. Akhinya, EDward Gaming menyamakan kedudukan lewat kemenangan di map kedua.

Bak selesai pemanasan, map ketiga di Lotus berjalan imbang dengan kedua tim saling bertukar ronde. Meski begitu, akhirnya EDward Gaming kembali keluar sebagai pemenang, bahkan Wan “CHICHOO” Shunzhi mendapat ace menakjubkan. Kini, EDward Gaming sudah ada di depan pintu kemenangan VALORANT Champions 2024.
Sayang sekali, kegigihan Team Heretics menunda kemenangan EDward Gaming. Kombinasi performa apik Dominykas “MiniBoo” Lukaševičius dan keberuntungan Ričardas “Boo” Lukaševičius berbuah manis dengan match point untuk Team Heretics setelah memenangkan map keempat di Bind.
Laga Team Heretics melawan EDward Gaming sekaligus akhir dari VALORANT Champions 2024 mencapai puncak di kedalaman Abyss. EDward Gaming nampak dominan di half pertama. Team Heretics mencoba bertahan selama mungkin di half kedua, namun defuse dari Zhang “Smoggy” Zhao mengunci gelar juara bagi EDward Gaming.

Dengan kemenangan ini, EDward Gaming menjadi pemenang VALORANT Champions 2024 pertama dari Tiongkok, mengukir nama mereka sebagai satu dari segelintir tim yang bisa mengangkat trofi kejuaraan dunia VALORANT sekaligus membuktikan bahwa tim Tiongkok tidak bisa dianggap remeh meski terlambat mendapatkan game FPS tersebut.