Beberapa waktu lalu, Riot Games dikabarkan sedang mengerjakan card game berbasis League of Legends. Card game yang dimaksud bukan permainan kartu digital karena mereka sudah punya Legends of Runeterra, melainkan permainan kartu sungguhan dalam bentuk trading card game atau TCG.
Saat kabar ini pertama kali mengemuka, banyak yang mengira trading card game League of Legends ini hanya akan tersedia di Tiongkok, mengingat informasi pertama tentang rumor ini berasal dari teaser dalam sebuah acara di negeri tirai bambu. Tetapi, Riot Games ternyata memperkenalkan permainan kartu ini ke seluruh dunia.
Diberi nama Project K, inilah permainan kartu yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu.
Dari video di atas, pemain Legends of Runeterra mungkin akan merasa tidak asing. Benar, ilustrasi atau art kartu Project K diambil mentah-mentah dari Legends of Runeterra, bahkan Viktor yang baru saja mendapat rework masih menggunakan wujud lamanya di Project K.
Respon komunitas terhadap Project K bisa dibilang beragam dengan sedikit condong ke arah kecewa dan waspada. Hal ini dikarenakan Riot Games seakan tidak menggubris Legends of Runeterra, card game yang mereka rilis beberapa tahun lalu. Memang benar, saat ini tim pengembang Legends of Runeterra hanya tersisa sedikit saja dengan Riot Games mengalihkan fokus murni ke PvE Path of Champions.

Namun, dengan pengumuman Project K, komunitas merasa Riot Games masih belum menyerah dalam mengadaptasi League of Legends dalam bentuk card game, tetapi mereka sudah menyerah mengembangkan Legends of Runeterra yang terlalu dermawan dibandingkan card game lain yang ada di pasaran saat ini. Sayangnya, kemurahan hati Legends of Runeterra inilah yang menjadi akar di balik kegagalan mereka di ranah card game digital.