Dedikasi yang dituangkan Riot Games untuk Arcane tidak bisa dianggap remeh, mulai dari menyelipkan segudang detail yang belum tentu ditemukan penonton sampai saat ini, hingga rentetan adegan luar biasa unik yang mereka ciptakan eksklusif untuk seri ini. Tetapi, satu hal yang mungkin belum kalian ketahui adalah Riot Games juga menciptakan sebuah bahasa baru untuk Arcane Season 2.
Bahasa baru ini muncul ketika pertempuran antara Caitlyn, Jinx, Vi, dan Sevika. Saat keempatnya saling beradu, lantunan lagu berjudul To Ashes and Blood dinyanyikan oleh Woodkid mengiringi momen penuh aksi itu. Jika kalian mendengar baik-baik, ada sebuah bagian di mana lagu tersebut menggunakan bahasa asing.
Saat ditelusuri lebih lanjut, bahasa yang digunakan dalam lagu tersebut tidak berasal dari negara apapun di muka bumi ini. Sebab, Riot Games menciptakan sebuah bahasa baru yakni bahasa Shurima yang dinyanyikan oleh sekelompok anak-anak.
Lagu berbahasa Shurima ini merupakan doa yang ditujukan untuk Janna, roh dewa yang berasal dari Shurima dengan nama Jan’ahrem. Namun, pemujanya banyak yang tinggal di Zaun, sehingga Janna dikenal sebagai dewa yang melindungi orang-orang Zaun. Bahkan, Janna melindungi Zaun di tengah peperangan yang menyelimuti kala itu.

Kisah di balik pembuatan bahasa Shurima ini muncul di pertengahan produksi, di mana Christian Linke mencoba menambah sesuatu ke lagu To Ashes and Blood. Alex “Mako” Seaver selaku produser berpaling ke tim lore, di mana ada satu orang yang bisa menciptakan bahasa. Tetapi, hal yang paling gila adalah tim harus mengajari paduan suara anak-anak untuk bernyanyi dengan bahasa yang tidak diketahui seluruh dunia.
Setelah mengudara, To Ashes and Blood menjadi salah satu lagu paling disukai penonton Arcane dan bahasa Shurima yang mereka selipkan menjadi titik paling menarik dari lagu tersebut, hal ini tentunya membuat Mako merasa bangga dengan apa yang telah ia ciptakan.