Bukan esports VALORANT namanya jika pertandingan yang ditawarkan tidak memberikan kualitas paling tinggi. Belum lama ini, hasil dari turnamen internasional pertama yakni VCT Masters Bangkok telah selesai dan T1 keluar sebagai juaranya. Pertarungan yang berlangsung selama lima game penuh, tapi pada hasil akhir mengatakan kemenangan 3-2 kepada T1 atas G2 Esports.
T1 yang harus merangkak lewat lower bracket menyambut kekuatan G2 Esports dengan kesulitan pada fase awal game. Kalah 1-0 pada game pertama, tapi tidak membuat mereka menyerah begitu saja karena pada map Haven, Meteor dan kawan-kawan bisa menyamakan kedudukan. Game ke tiga dan ke empat berlangsung dengan sangat sengit, dan setelah kalah di game ketiga, game ke empat diambil oleh T1.
BACA JUGA: Code Baru Untuk Fitur Gift Sudah Ditemukan Dalam In-Game File VALORANT!
Puncaknya terjadi pada game ke lima di mana Pearl jadi map penentuan, menggunakan komposisi yang berbeda membuat permainan jadi lebih dinamis. Satu hal yang menarik di sini adalah bagaimana kedua pemain Yoru saling memberikan performa terbaik mereka. Begitupun dengan Astra yang dijadikan sebagai controller utama ketika membicarakan tentang map Pearl yang luas dan terbuka.
Sebelum babak grand final ini berlangsung, banyak orang memprediksi kalau G2 Esports akan menang dengan mudah. Hal ini bisa terjadi karena performa mereka yang memang terbaik sepanjang turnamen berlangsung, dan dalam game ke tiga serta ke empat, T1 harus dipaksa mengeluarkan seluruh tenaganya. Namun, siapa sangka kalau T1 bisa bertahan dan membalikkan keadaan sampai keluar sebagai juaranya.
Lewat hasil ini maka satu tropi internasional kembali dibawa pulang oleh perwakilan Pacific, dan dari sejarah T1 sendiri, piala VCT Masters Bangkok adalah piala tier 1 pertama yang berhasil mereka amankan. Selesai dengan turnamen ini, selanjutnya kita akan kembali ke VCT League untuk empat regional, dan pada puncaknya kita akan kembali ke VCT Masters dengan Toronto, Kanada sebagai tuan rumahnya.
