Tanpa perlu diragukan lagi, jika kalian ingin mendapatkan kemenangan dalam game Wild Rift, maka diwajibkan tim kalian untuk punya satu pemain jungler. Adapun spell yang wajib digunakan oleh si pemain jungler tadi adalah smite, yang fungsinya untuk bisa mempercepat kalian clear jungle. Setiap gamenya, hal ini diwajibkan, karena jika tidak maka akan memberikan dampak snowball yang membuat gamenya berjalan lebih berat.
Namun, terkadang ada saja pemain yang melawan hukum dasar ini dan malah membawa dua smite dalam satu tim. Ada dua pemain yang menggunakan spell ini, biasanya digunakan oleh si pemain solo lane, atau bahkan support. Hal ini akan merusak jalannya permainan, dan sepertinya Riot tidak ingin lagi kejadian mengganggu tersebut terjadi. Itulah kenapa, sekarang ini Riot sedang melakukan uji coba dalam server PBE Wild Rift.
BACA JUGA: Wild Rift Kedatangan Event Khusus Ryze x Faker!
Menurut laporan dari WRUzbeks, dalam tahap uji cobanya ini, Riot mewajibkan satu tim untuk hanya memiliki satu pemain dengan spell smite. Tidak boleh ada dua, dan hal ini tidak bisa dinegosiasi lagi. Pasalnya, jika kalian tetap memaksakan hal tersebut, maka secara otomatis, sistem gamenya akan mendeteksinya. Jika benar terjadi, maka selanjutnya game yang tadinya akan kalian mainkan secara otomatis akan batal dan kalian tidak jadi main.
Riot sepertinya tidak mau ada tawar menawar di sini, karena ketika sistemnya mendeteksi maka pembatalan akan langsung terjadi. Seakan melawan perintah dasar dari gamenya, sehingga tidak ada cara lain yang ditawarkan selain membatalkan pertandingannya. Walaupun hal ini akan membuang waktu kalian, Riot menilai kalau fitur ini malah bisa membuat kualitas dari gamenya menjadi lebih bagus lagi.
Memang benar, dengan adanya fitur ini maka pemain troll akan jauh lebih berkurang, dan kalian bisa memainkan gamenya dengan lebih nyaman. Namun, ada juga skenario dimana kalian mungkin akan sering mengalami pembatalan ini, dan mulai terasa terganggu. Itulah kenapa, tahap testing di PBE seperti ini sangat diharuskan, tentunya agar Riot bisa mendapatkan feedback yang sesuai dengan fiturnya.
