Sudah ada beberapa bulan semenjak Ambessa Medarda telah resmi menjadi champion yang bisa kalian mainkan dalam League of Legends. Ambessa adalah champion warrior assassin yang sangat kuat dan lincah, bisa memberikan rasa khawatir kepada para musuhnya. Namun, versi yang sekarang kita mainkan ternyata bukanlah versi awal dari bagaimana skill set dari champion ini dibuat.
Sama seperti kebanyakan champion baru pada umumnya, Riot membuatnya dari dasar dengan banyak ide gila. Ada pepatah yang mengatakan “lempar saja semua yang ada ke dinding, dan mari kita lihat apa yang menempel.” Pepatah tersebut sangat pas untuk menggambarkan bagaimana proses pembuatan champion baru dari League of Legends. Dalam kasus Ambessa, hal yang sama bisa terjadi, dan bahkan lebih lagi dari itu.
BACA JUGA: Viper Buktikan Sebagai ADC yang Paling Kuat di SoloQ!

Belum lama ini, Riot August selaku salah satu developer yang ikut mengerjakan projek pembuatan Ambessa, dia membagikan satu insight menarik. Dalam salah satu sesi livestream, beliau mengatakan kalau awalnya skill ultimate dari Ambessa jauh berbeda dari yang ada sekarang. Riot menjelaskan kalau awalnya ada ide yang lebih mirip seperti skill ultimate dari Doomfist yang merupakan karakter dari Overwatch.
Ambessa akan melompat ke udara dan melakukan channeling, setelahnya dia akan jatuh ke bawah memukul tanah dengan memberikan efek damage area lingkaran yang besar. Riot August mengatakan ide ini terdengar keren, tapi pada akhirnya batal untuk dibawa ke produk akhir. Alasan seperti sudah ada yang mirip, layaknya skill ultimate Galio atau Pantheon, selain itu skill ini juga kurang pas dengan apa yang diinginkan oleh Riot untuk Ambessa.

Ambessa bukanlah satu-satuna champion yang punya ide awal berbeda jauh dengan apa yang ada di produk akhir. Riot August juga sudah tidak asing dengan berbagai ide gila ini, kalian bisa melihatnya di berbagai produk champion yang dia buat. Tahukah kalian kalau awalnya, skill ultimate dari Ekko bisa membalikan waktu secara keseluruhan untuk semua pemain dalam satu game? tidak? ada alasan kenapa Riot tidak membawa ide tersebut.