Melihat bagaimana tier 2 dari esports VALORANT berjalan sekarang ini, mudah saja untuk mengatakan kalau apa yang kita lihat kurang sesuai dengan harapan. Hasil yang kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan sering kali terjadi, ada banyak organisasi yang enggan untuk terjun ke esports VALORANT jika mereka hanya bisa bermain di tier 2. Hal ini diperparah lagi dengan banyaknya skandal di balik layar yang terjadi begitu saja.
Sebuah pesan dari komunitas sudah cukup jelas mengatakan kalau Riot butuh melakukan sesuatu untuk tier 2 esports VALORANT. Menanggapi pesan tersebut, Leo Faria selaku global head dari esports VALORANT mengatakan kalau timnya sudah punya rencana untuk tier 2 esports VALORANT ini. Hanya saja, kalian harus bersabar karena mereka akan merombak sistem yang ada mulai tahun 2027 mendatang.
BACA JUGA: Map Baru VALORANT Jadi Pengumuman Besar VCT Masters Toronto!
“Kita sedang memasakn sesuatu untuk tahun 2027 dan seterusnya, perubahan ini akan membantu menarik investor dan meningkatkan nilai dari Challengers (turnamen tier 2). Saya rasa kalian semua akan menyukainya, dan kita akan membicarakannya dalam waktu dekat,” jelas beliau. Respon ini dia berikan setelah mendapatkan banyak tekanan terkait bobroknya tier 2 VALORANT satu tahun kebelakang.
VALORANT memang sudah menjadi salah satu game dengan ranah esports yang besar, bahkan game ini berturut-turut mendapat penghargaan Best Esports Game pada acara The Game Awards. Namun, melihat tier 2 dari game yang sama seakan melihat bumi dan langit karena berbeda jauh. Mulai dari tim yang ikut serta, skala dari turnamennya sampai ke jumlah penonton yang kurang menarik.
Entah apa yang akan dilakukan oleh Riot untuk merubah sistem tier 2 dari esports VALORANT ini. Namun, komunitas berharap Riot bisa melakukan sesuatu yang signifikan, mendorong lagi esports game ini seperti seharusnya. Melihat jawaban yang diberikan oleh Leo, besar kemungkinan kalau kita akan mendapatkan penjelasan lebih mendalam pada acara VCT Masters Toronto mendatang.
