Ronde pertama Bracket Stage MSI 2025 baru saja berakhir, semua laga di ronde tersebut mendatangkan kejutan yang membuatnya semakin seru, sebab tidak ada satupun tim yang dilibas habis 3-0, bahkan di laga yang diprediksi berjalan sepihak, seperti FlyQuest melawan Anyone’s Legend hingga CTBC Flying Oyster yang sukses menyeret T1 ke game lima.
Sayangnya, lower bracket tidak memberikan hype yang sama. Dengan kompetisi yang makin ganas karena tiap series menjadi penentu hidup dan mati, salah satu perwakilan Eropa, G2 Esports malah menunjukkan performa terburuk mereka sepanjang MSI 2025, yakni menjadi tim pertama yang tumbang sekaligus dipulangkan dengan skor 3-0 tanpa balas. Pedihnya lagi, kekalahan ini didapat dari FlyQuest, tim asal Amerika Serikat, region yang digadang-gadang setingkat di bawah tim Eropa.
Baca Juga: Rekap Round 1 Bracket Stage MSI 2025: Harapan Palsu Tim Barat dan Sirkus T1
Series dibuka dengan kemenangan FlyQuest, sesuatu yang dirasa biasa bagi penggemar tim Eropa apalagi setelah apa yang terjadi sepanjang ronde pertama MSI 2025 lalu. Sayangnya, rasa biasa itu berubah menjadi kecemasan ketika FlyQuest kembali menyabet kemenangan di game kedua berkat performa luar biasa dari jungler mereka, Kacper “Inspired” Słoma. Memasuki game ketiga, penonton hanya berharap setidaknya G2 Esports menunjukkan sedikit perlawanan di hadapan FlyQuest, namun harapan itu pupus dengan cepat sebab FlyQuest hidup satu hari lagi di MSI 2025 dengan memulangkan G2 Esports dalam waktu kurang dari 30 menit.
Pasca penampilan memalukan mereka, komunitas merasa iba dengan midlaner G2 Esports, Rasmus “Caps” Winther. Pasalnya, ia menjadi satu-satunya pemain dengan performa konsisten sepanjang perjalanan MSI 2025 tim tersebut, sementara empat anggota tim lainnya kesulitan bermain dengan baik. Saking beratnya beban yang dibawa Caps, tidak sedikit yang menyebutnya bermain secara 1v9.
Selain itu, muncul juga perdebatan mengenai roster G2 Esports terburuk sepanjang masa, membandingkan roster ini dengan roster tahun-tahun sebelumnya. Sayangnya, komunitas setuju bahwa sejauh ini roster G2 Esports tahun 2025 adalah yang terburuk sepanjang sejarah tim tersebut, apalagi mengingat fakta bahwa mereka hampir dipulangkan oleh region yang dulu disebut wildcard, yakni FURIA dari Brazil dan GAM Esports dari Vietnam, di mana tim yang mendapat julukan raja Eropa itu harus bermain lima game untuk tetap hidup.
