Riot Games adalah developer yang berfokus kepada game kompetitif plus live service, jadi ketika membicarakan tentang masalah balancing, mereka sudah tidak asing lagi. Sebagai developer, sudah menjadi tugas mereka untuk memastikan gamenya berjalan dengan baik dan sesuai. Tidak ada karakter tertentu yang terlalu kuat, atau lemah sehingga gamenya berjalan dengan nyaman untuk para pemain.
League of Legends, VALORANT, Wild Rift dan lainnya punya sistem perhitungan balancing dari Riot. Semua game tersebut sudah berjalan selama bertahun-tahun, jadi bisa dipastikan kalau Riot sudah mahir dengan hal tersebut, walaupun masih sering mendapatkan meme tentang balancing ini. Namun, ketika membicarakan tentang 2XKO, Riot menjelaskan kalau game ini lebih sulit dari gamenya yang lain.
BACA JUGA: Setelah Upgrade Engine, Bagaimana dengan Minimal Spesifikasi Untuk Bermain VALORANT?

Berbicara kepada Nitten, Riot Shaun menjelaskan kalau mereka masih harus memperhitungkan banyak hal terkait topik ini. Game fighting tentu tidak bisa disamakan dengan game MOBA atau FPS, itulah kenapa masih ada banyak hal yang harus mereka perhatikan sebelum bisa memberikan balancing. Riot ingin melihat dulu bagaimana game ini akan berjalan nanti sebelum mengambil keputusan tentang balancing.
Riot Shaun mengatakan kalau balancing dari 2XKO tidak akan sama jadwalnya dengan game Riot yang lain. Selain itu, dia juga akan memperhatikan feedback dari berbagai level pemain, mulai dari mereka yang sudah profesional sampai ke mid level dan seterusnya. Riot tidak akan melihatnya dari segi data saja untuk 2XKO, hal yang dijadikan patokan utama jika gamenya adalah League of Legends.

Sebagai game yang ditargetkan untuk bisa menjadi game live service, game fighting tentu lebih sulit untuk disesuaikan, tapi itulah yang ingin dilakukan oleh Riot. Mulai dari jadwal dan bagaimana mereka akan mengeksekusinya, hanya waktu yang akan menjawab. 2XKO sendiri akan membuka tahap beta pada awal bulan September mendatang secara global, dan darisana semuanya bisa dimulai.