Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa midlaner Gen.G Esports, Jeong “Chovy” Ji-hoon adalah salah satu atau bahkan pemain League of Legends terbaik saat ini. Tidak hanya piawai sebagai pemain tim, ia juga memiliki kemampuan individu yang luar biasa.
Salah satunya adalah kemampuannya untuk melakukan farming secara efisien di berbagai situasi, baik saat mendapat snowball maupun tertinggal. Maka dari itu, banyak yang ingin tahu bagaimana ia bisa menguasai bahkan menjadi contoh sempurna dari aspek fundamental itu.
Dalam sesi tanya jawab yang membuka kesempatan bagi fans untuk berbincang dengan sang pemain, Chovy membuka rahasia di balik julukan raja farming yang diberikan untuknya, menyebut hal itu bukan karena talenta, melainkan dirinya banyak melakukan riset.
Baca Juga: Buat Komentar Seksis, Pemain Bintang FlyQuest Tuai Kecaman

“Aku hanya banyak melakukan riset, orang-orang menyebutnya talenta, tetapi aku tidak setuju. Meski kuakui aku memiliki lebih banyak talenta dibandingkan yang lain, menyebut (kemampuanku) sekadar talenta rasanya tidak adil,”
Chovy
Ketika pro player lain yang pernah menghadapi Chovy ditanya mengenai pengalaman mereka melawan sang midlaner talenta baru Korea Selatan itu, tidak sedikit yang mengatakan sulit melakukan apapun saat menghadapi Chovy, termasuk farming. Mengenai kemampuannya dalam mendapat keunggulan creep score (CS), Chovy menyebut dirinya hanya mengamankan last hit sekaligus mencegah musuh melakukan hal serupa.

Chovy menambahkan bahwa pemain tidak boleh berharap musuh mereka akan gagal melakukan last hit, alih-alih membuat keadaan di mana mereka terpaksa tidak melakukan last hit. Tentu saja, hal ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tetapi untuk pemain sekelas dirinya, sepertinya hal itu bukan sesuatu yang sulit.
Saat artikel ini ditulis, Gen.G akan menghadapi KT Rolster untuk mengamankan kursi di babak final LCK 2025 Playoffs. Chovy bersama Gen.G sendiri sudah dipastikan akan melaju ke Worlds 2025, namun kemenangan di LCK 2025 Playoffs akan menjadi penutup musim kompetisi domestik yang manis bagi tim berseragam hitam emas tersebut.