Setelah satu musim penuh guncangan besar, Riot Games secara tidak langsung mengakui bahwa program mereka menyatuhkan semua liga League of Legends di benua Amerika menjadi LTA merupakan sebuah kegagalan. Lewat siaran final LTA beberapa waktu lalu, mereka mengumumkan bahwa LCS akan kembali pada tahun 2026, begitu pula dengan CBLOL.
Tidak lama setelah pengumuman itu, Riot Games berbicara lebih banyak kepada komunitas terkait apa saja perubahan yang akan datang ke liga-liga esports League of Legends di benua Amerika denga kembalinya LCS dan CBLOL.
Baca Juga: LTA Mengecewakan, Riot Games Bangkitkan LCS dan CBLOL Tahun Depan
— LTA North (@LTANorth) September 29, 2025
Riot Games menjelaskan bahwa pada tahun 2025, League of the Americas (LTA) diperkenalkan untuk meningkatkan level kompetisi di semua region di bawah bendera liga tersebut. LTA memberikan banyak pelajaran berharga bagi Riot Games, namun komunitas tidak menemukan ikatan yang erat antara mereka dengan liga besar itu, sebuah rasa bangga yang eksis saat liga League of Legends di benua Amerika masih terpecah, dan itulah yang dirindukan komunitas selama masa hidup LTA.
Lewat pengumuman untuk mengembalikan LCS di Amerika Utara dan CBLOL di Amerika Selatan, Riot Games menghapus tahap regional playoff, memungkinkan tiap region untuk menjalankan liga mereka masing-masing secara independen dan menganugerahkan gelar juara bagi tim di tiap daerah.

Bersama dengan liga yang kembali terpecah, pembagian slot di turnamen internasional untuk LCS dan CBLOL juga dipecah dengan pembagian sebagai berikut:
- First Stand
- LCS – 1 slot
- CBLOL – 1 slot
- Mid-Season Invitational
- LCS – 2 slot
- CBLOL – 1 slot
- Worlds
- LCS – 3 slot
- CBLOL – 1 slot
Riot Games menegaskan bahwa meski LCS dan CBLOL kembali berdiri sendiri-sendiri, ini bukan berarti sebuah revert penuh ke iterasi sebelumnya. LCS akan menaungi kompetisi di daerah North America dan Central America, dengan LYON tetap berada sebagai partner team di LCS. Sementara itu, CBLOL akan menaungi kompetisi di daerah Brazil dan LATAM South, dengan Leviatan mempertahankan tempat sebagai partner team di CBLOL.

Perubahan ini memang merupakan langkah yang tepat untuk mencoba memperbaiki apa yang telah dirusak oleh LTA, namun komunitas masih merasa CBLOL dicurangi dalam keputusan ini, terutama dari segi jumlah slot di turnamen internasional.
Tim-tim yang sebelumnya memiliki fanbase relatif besar namun tertendang keluar dari LTA juga sudah pergi membawa fans yang ikut meramaikan ranah kompetisi CBLOL, dan membawa mereka kembali akan menjadi perkara yang tidak mudah.
Tetapi, siapa tahu, kedua liga lama ini bisa kembali ke masa yang lebih baik saat musim 2026 dimulai.