Musim 2026 akan mendatangkan banyak hal baru ke League of Legends, mulai dari segudang item baru sampai Role Quest yang akan menjadi mekanik pengganti Atakhan. Selain itu, ada juga beberapa fitur tambahan kecil namun berimbas besar di Summoners Rift, yakni Faelight.
Singkatnya, Faelight adalah berbagai titik tertentu di mana Ward yang dipasang di sana akan menyinari area yang lebih luas selama hampir satu menit. Fitur ini terbilang kontroversial, sebab kini titik ward yang menunjukkan game knowledge pemain semakin dikurangi, tetapi di sisi lain fitur ini juga membantu pemain untuk mengetahui di mana mereka harus memasang Ward, sangat berguna bagi pemain League of Legends pemula.
Baca Juga: WASD vs. Mouse, Mana yang Lebih Kuat untuk Champion ADC?
Meski demikian, ada satu komunitas yang sangat resah dengan kedatangan fitur Faelight, dan komunitas itu adalah para pemain Fiddlesticks.
Keresahan mereka adalah sesatu yang wajar, sebab kit Fiddlesticks sangat bergantung pada vision. Skill pertamanya, Terrify (Q), memiliki sebuah pasif yang menjadi inti dari gameplay Fiddlesticks, di mana skill berikutnya akan memberi crowd control Fear jika Fiddlesticks tidak terdeteksi vision selama beberapa detik.

Kejutan adalah nama permainan Fiddlesticks, di mana ia harus bersembunyi di titik-titik tertentu di map, kemudian melancarkan skill-nya dari luar jangkauan vision musuh, memberi efek Fear yang akan memporakporandakan pertempuran.
Faelight memperluas jangkauan vision dari Ward dan menerangi map untuk durasi yang terbilang lama, sehingga memperbesar kemungkinan Fiddlesticks terdeteksi dalam perjalanannya untuk melakukan gank, menetralisir efek Fear yang ia miliki dan menghancurkan aspek kejutan dari seluruh kit-nya.
Ini bukan kali pertama perubahan map menimbulkan masalah bagi beberapa champion, sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada Illaoi dan Camille saat terrain Summoners Rift mendapat perubahan. Saat artikel ini ditulis, Riot Games belum menjelaskan seperti apa rencana mereka terhadap Fiddlesticks tahun depan.