Final Worlds 2025 semakin dekat, begitu pula dengan akhir musim kompetisi League of Legends. Meski belum resmi berakhir, kita sudah mendapat banyak kabar mengenai perubahan yang akan terjadi di berbagai region. Salah satunya adalah Tiongkok, di mana LPL dikabarkan akan kehilangan beberapa tim peserta liga mereka.
Kabar mengenai keluarnya beberapa tim Tiongkok dari liga League of Legends Tiongkok itu pertama kali diungkap oleh informan LPL, 恋恋红茶_244 di Weibo, platform media sosial besar di negeri tirai bambu. Dalam beberapa post singkat, ia menyebutkan beberapa tim yang akan keluar, pertama adalah dua tim bersejarah dalam perkembangan LPL, yakni Royal Never Give Up dan FunPlus Phoenix.
Baca Juga: Rivalitas “Sepuh” Esports Korea Selatan, Apa Itu Telecom War?
Kedua tim tersebut memiliki sejarah di LPL, di mana Royal Never Give Up pernah memenangkan Mid-Season Invitational serta menaungi ADC legendaris League of Legnds, Jian “Uzi” Zihao. Sementara itu, FunPlus Phoenix adalah bagian dari era LPL di panggung Worlds, menjadi juara dunia pada tahun 2019 silam.
Setelah Royal Never Give Up dan FunPLus Phoenix, dua tim lain juga dikabarkan turun dari panggung LPL. yaitu LGD Gaming dan Ultra Prime. Apabila empat tim tersebut benar-benar keluar dari LPL, maka liga terbesar se-League of Legends itu akan menyusut menjadi 12 tim saja.
Ada beberapa alasan di balik keluarnya tim-tim tersebut, salah satunya adalah kebijakan baru yang diterapkan di Tiongkok, di mana pemain dengan umur di bawah 18 tahun harus mengikuti batasan durasi bermain game yang terbilang ekstrim.
Alhasil, LPL kehilangan regenerasi pemain karena tidak ada talenta muda yang datang ke liga tersebut, belum lagi peraturan baru di mana pemain di liga tier 2 harus berumur lebih dari 18 tahun, semakin mempersulit tim untuk mengembangkan pemain-pemain muda baru.
Tidak berhenti sampai di situ saja, masalah yang dialami LPL hingga liga tier 2, LDL jauh lebih beragam. Jika kita melihat kabar-kabar yang muncul dari lingkup League of Legends Tiongkok, kita akan melihat banyaknya masalah dari berbagai sisi, seperti perjudian di tingkat LDL, manajemen yang bermasalah, drama antar pemain, dan masih banyak lagi.
Kembali penulis ingatkan bahwa kabar ini masih sekadar rumor, kepastian dari nasib empat tim tersebut baru akan terungkap menjelang musim 2026 mendatang.
