Feats of Strength menjadi satu dari beberapa mekanik baru yang diperkenalkan Riot Games ke League of Legends. Meski baru kurang lebih satu hari sejak patch 25.S1.1 meluncur, komunitas sudah merasakan banyak masalah yang harus segera dibenahi terkait mekanik snowball baru ini.
Salah satu hal yang dikeluhkan komunitas adalah dipilihnya First Blood sebagai salah satu objektif yang terhitung ke poin Feats of Strength. Pasalnya, First Blood adalah sesuatu yang sangat tidak bisa ditebak dan sangat bergantung pada individu alih-alih koordinasi tim.
Salah satu contoh mudah adalah ketika pemain disandingkan dengan lawan yang lebih ahli daripada mereka, First Blood hampir dipastikan akan jatuh ke tangan musuh, memberi keunggulan bagi tim musuh saat memperebutkan objektif lainnya dan mendapat Feats of Strength sekaligus akses ke Boots tier 3.

Ketimpangan dan ketidakpastian ini terlihat sangat jelas di rank bawah, di mana pemain baru mulai belajar tetapi berpotensi dihadapkan dengan pemain senior yang kembali bermain ranked karena dimulainya season baru, atau bahkan akun smurf pemain tingkat tinggi yang ingin bersenang-senang dengan mengobrak-abrik pemain di rank bawah.
Karena faktor sulit tertebaknya First Blood, hal ini juga melahirkan tingkat ke-toxic-an yang sangat tinggi dalam pertandingan, di mana pemain yang memberikan First Blood akan ditunjuk sebagai akar kekalahan dari tim, apalagi jika musuh berhasil mendapat Feats of Strength dan mendapat akses ke Boots tingkat teratas, yang mana hampir memastikan kemenangan tim tersebut, mengingat upgrade Boots itu tersedia untuk satu tim, bukan satu pemain saja.

Tidak hanya perilaku toxic yang ditujukan untuk satu pemain saja, pemain yang memberikan First Blood juga tidak jarang akan melakukan soft inting atau intentional feeding yang tidak ditunjukkan secara gamblang, bahkan ada yang memutuskan untuk AFK setelah memberi First blood.
Keterbatasan Boots tier tiga eksklusif untuk tim yang mendapat Feats of Strength juga dinilai terlalu kuat dan membuat level snowball dalam pertandingan terlalu besar, komunitas ingin Riot Games mempertimbangkan kembali untuk menyediakan Boots tier tiga ke semua pemain, namun dengan keunggulan untuk pemilik Feats of Strength dalam bentuk tertentu, bisa dengan mematok harga yang lebih murah atau kemampuan membeli upgrade itu lebih awal dibandingkan tim yang tidak memiliki Feats of Strength.