Tidak ada yang champion di League of Legends yang selamanya akan terus menjadi bagian dari META, bahkan di panggung esports sekalipun. Kita sempat melihat dominasi Lee Sin selama belasan tahun di kancah kompetitif League of Legends, namun champion asal Ionia itupun tergeser setelah pemain menyadari champion lain yang lebih mudah dan efektif dibandingkan dirinya. Tetapi, di balik META yang silih berganti, satu champion diam-diam tidak pernah absen dari pertandingan para pemain profesional, yaitu Rumble.
Melihat dari segi angka, Rumble mungkin bukan champion yang selalu berada di puncak dari segi pickrate, priority, apalagi winrate, tetapi ketika suatu membutuhkan toplaner sekaligus magic damage dealer, Rumble selalu tersedia jika tidak di-ban oleh tim lawan, bahkan bisa dibilang salah satu toplaner terkuat di pro play League of Legends. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana bisa Rumble tetap berdiri tegap di tengah banyaknya patch yang terus berdatangan?
Baca Juga: Sempat Jadi Ikon Pemain Pro, Ini Alasan Lee Sin Mulai Ditinggalkan

Ada beberapa jawaban dari pertanyaan tersebut, namun komunitas nampaknya setuju bahwa salah satunya adalah fakta bahwa tidak ada item yang cukup kuat untuk meng-counter Rumble. Tetapi, kenapa demikian? Untuk mengetahui jawaban itu, kita harus melihat kit Rumble secara keseluruhan.
Pertama, Rumble memiliki kemampuan zoning jarak jauh lewat Equalizer yang juga sangat efektif dalam teamfight, belum lagi damage-nya yang besar berarti musuh harus menggunakan dash atau Flash untuk keluar dari zona berbahaya. Kemudian Rumble juga memiliki sedikit sokongan dari segi mobilitas lewat Scrap Shield yang memberi shield serta movement speed tambahan.

Namun, yang paling menyulitkan dari mem-build khusus untuk menghadapi Rumble adalah Electro Harpoon-nya. Skill ini sekilas terlihat sederhana, memungkinkan Rumble menembak sebuah harpun yang memberi damage, slow, dan mengurangi magic resist targetnya. Namun, jumlah pengurangan magic resist yang ditawarkan luar biasa tinggi dan bukan angka flat melainkan scaling berdasarkan jumlah magic resist targetnya.
Jika diperkuat oleh efek Danger Zone, Electro Harpoon dapat mengurangi magic resist targetnya sebanyak 54 persen, lebih dari setengah. Jika magic resist musuhnya sudah dikurangi, Rumble bisa menggunakan Flame Spitter untuk memaksimalkan damage yang ia keluarkan. Dengan scaling pengurangan magic resist sebesar itu, tidak banyak yang bisa dilakukan lawannya selain berharap bisa keluar dari skirmish atau mendapat gank. Jangan lupa, Rumble juga merupakan champion tanpa mana alias manaless.
Di solo queue, Rumble memiliki banyak kelemahan yang bisa dimanfaatkan seperti mobilitas minimal yang membuatnya rentan terkena gank, namun pro play jauh berbeda dari solo queue, kelemahan ini bisa ditambal dengan mudah lewat komunikasi antar pemain.