Kejadian tidak terduga baru saja terjadi siang ini, karena Riot secara mengejutkan mengumumkan kalau BOOM Esports berhak lolos ke VCT League 2025. Posisi mereka akan menggantikan Bleed Esports yang sebelumnya merupakan juara dari VCT Ascension musim 2023. Lewat adanya pengumuman ini, maka untuk 2025 akan ada dua tim Ascension yang siap bertanding.
Alasan kenapa Bleed Esports harus digantikan adalah, menurut penjelasan Riot mereka dinilai tidak memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan. Tidak ada penjelasan detail memang, tapi Bleed Esports sendiri dikabarkan sedang mengalami permasalahan internal. Sehingga, Riot tidak mau mengambil resiko dan harus menggantikan posisi mereka di ekosistem tier 1 game ini.
BACA JUGA: Semenjak Perilisannya, VALORANT Telah Banned 3,6 Juta Pengguna Cheat!
An update for VCT 2025 pic.twitter.com/p46AGL8iDv
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) October 4, 2024
Riot selalu menjunjung tinggi kualitas dari esports VALORANT tier 1, sehingga mengambil keputusan berat seperti ini harus mereka lakukan jika ingin ekosistemnya tetap sehat. Sebelumnya kejadian yang mirip juga sempat terjadi musim kemarin, di mana Guard dan G2 Esports di VCT America sempat mengalami masalah internal dari organisasinya.
Kabar tentang masuknya BOOM Esports menggantikan Bleed Esports ini seakan menjadi angin segar bagi para pemain. Pasalnya, mereka harus kalah atas Sin Prisa Gaming dengan skor yang tipis, dan game akhir yang sangat tipis juga. Kekalahan yang menyakitkan tersebut sekarang tiba-tiba terobati lewat berita yang datang secara instant.

Lewat hasil ini maka nantinya BOOM Esports dan Sin Prisa Gaming akan menjadi dua tim baru yang akan bertanding pada turnamen VCT League 2025. Kesempatan bagi tim asal Indonesia untuk bisa masuk ke Champions dan menjuarai dunia. BOOM Esports juga akan menemani RRQ sebagai dua organisasi asal Indonesia yang bermain di kancah tertinggi VALORANT.