Berbekal split perdana yang sangat sukses, menjuarai liga regional Northern League Championship Winter 2025 serta EMEA Masters Winter 2025, satu pertanyaan besar ada di benak fans terkait Los Ratones, yaitu langkah apa yang akan mereka ambil untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi.
Satu jawaban paling jelas tentu saja naik ke tingkat paling tinggi turnamen League of Legends Eropa, yaitu League of Legends EMEA Championship atau LEC. Tetapi, apa benar semudah itu untuk bertanding di LEC? Jawabannya tidak, bahkan Marc Robert “Caedrel” Lamont selaku pendiri tim itu menjelaskan bahwa ia tidak akan membawa Los Ratones bermain di LEC.
Baca Juga: Sapu Bersih, Los Ratones Juarai EMEA Masters 2025 Winter

Masalah pertama yang harus dihadapi untuk bertanding di LEC adalah harga satu spot-nya, di mana Caedrel menyebut satu slot LEC bisa mencapai 20 juta Euro atau sekitar 360 miliar Rupiah. Hal ini dikarenakan LEC sudah mengadopsi sistem franchise, yang mana tim harus membayar untuk mendapat tempat di LEC, dan membayar jutaan Euro saat ini tidak masuk akal bagi siapapun apalagi di kondisi industri saat ini.
Meski begitu, Caedrel tahu betul masalah yang ia hadapi bersama Los Ratones, yaitu mereka menyentuh batas tertinggi dari apa yang bisa mereka capai, yaitu NLC dan EMEA Masters, dan hal itu akan terus berulang karena timnya tidak bisa bertanding di LEC tanpa membeli spot tim yang ingin undur dari liga tersebut.
LOS RATONES ARE THE EMEA CHAMPIONS🏆
— Arozzi NLC (@NLClol) March 23, 2025
For the first time in history, the @EMEAmasters trophy belongs to the NLC region!
What a run, what a debut split, and what a powerhouse. @LosRatoneslol is inevitable🔥 pic.twitter.com/K7qPRLwKhu
Tetapi, ada satu cara lain untuk Los Ratones tampil di LEC, yakni kerja sama dari tim-tim yang sudah bertanding di LEC untuk membawa Los Ratones bermain di liga kasta satu tersebut.
Fakta ini cukup menyedihkan terutama bagi fans Los Ratones, karena sebelum diterapkannya franchise, tim bisa bertanding di liga kasta satu hanya dengan bekal skill mereka saja lewat sistem promosi dan degradasi. Namun, franchise menawarkan sesuatu yang lebih menarik bagi tim-tim peserta sekaligus sponsor-sponsor besar, yaitu keamanan untuk terus tampil di turnamen tingkat tertinggi, bahkan ketika tim mereka terus menerus mengakhiri split di posisi terbawah.